Kamis, 30 April 2015

Tugas "KTT ASEAN Dan Pengaruhnya "

Nama : Putri Dini Yanti
Kelas : 2EA07
NPM : 17213005

                                                       KTT ASEAN



1.1 Sejarah dan Perkembangan ASEAN

ASEAN itu (singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerjasama antarnegara di Asia Tenggara sejak tahun 1967.

ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Ibu Kota Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pendirian itu di tandai tandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok dan di peringati setiap tahun sebagai hari ASEAN.

A.Organisasi-organisasi lain sebelum ASEAN:
1.SEATO (South East Asia Treaty Organization) yang dibentuk oleh Blok barat, dengan anggota: Australia, Inggris, Prancis, Selandia Baru, Pakistan, Filiphina, Thailand, dan amerika Serikat pada tanggal 8 September 1954, untuk menjalin kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan dalam menghadapi kekuasaan blok timur.
2.ASA (association South East Asia) yang dibentuk pada tahun 1961 oleh 3 negara, yaitu: Thailand, Filipina, dan Malaysia, untuk menjalin kerjasama dalam bidang social dan kebudayaan. Akan tetapi ASA tidak berjalan lancar karena terjadi perseteruan antara Malaysia dan Filipina
3.MAPHILINDO yang dibentuk pada tahun 1963 antara Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Akan tetapi MAPLHILINDO tidak berjalan lancar karena terjadi perseteruan antara Indonesia dengan Malaysia

B.Latar belakang berdirinya ASEAN:
1.Mempunyai nasib yang sama, yaitu pernah dijajah
2. Semua Negara masih dalam taraf berkembang dan membangun  
3.Persamaan letak geografis, rumpun bahasa dan adat istiadat  
4.Mempunyai pandangan dan wawasan yang sama, yaitu saling menjaga terhadap penjajahan
C.ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand) dengan dasar Deklarasi Bangkok. Pendiri ASEAN:
  • Adam Malik (Mentri Luar Negeri Indonesia)
  • Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Malaysia)
  • Narciso Ramos (Menteri Luar Negari Filiphina)
  • S. Rajaratman (Menteri LUar Negeri Singapura) 
  • Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand)
D.Isi dari Deklarasi Bangkok yakni :
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional 
  • Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
  • Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada
  • Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
E,Anggota dari ASEAN yaitu :
  • Indonesia (sejak 8 Agustus 1967)
  • Malaysia (sejak 8 Agustus 1967)
  • Singapura (sejak 8 Agustus 1967)
  • Thailand (sejak 8 Agustus 1967)
  • Filipina (sejak 8 Agustuus 1967)
  • Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
  • Vietnam (28 Juli 1995)
  • Laos (23 Juli 1997)
  • Myanmar (23 Juli 1997) 
  • Kamboja (16 Desember 1998)

Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan dinamis. Adapun lambing ASEAN berada di tengah bendera ASEAN, sedangkan warna bendera dan lambang ialah biru, merah, putih, dan kuning; masing-masing mewakili warna dasar setiap bendera Negara anggota ASEAN. Warna biru melambangkan perdamaian dan stabilitas; merah melambangkan semangat dan kedinamisan; putih menunjukkan kesucian; dan kuning merupakan symbol kemakmuran. Ikatan rumpun padi melambangkan harapan para tokoh pendiri ASEAN agar asosiasi itu secara bersama-sama terikatdalam persahabatan dan kesetiakawanan social, sedangkan lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.

1.2 Tujuan Didirikan nya KTT ASEAN 
Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan dan peningkatan perdamaian, keamanan, ketahanan dan kawasan bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Selain itu, ASEAN menciptakan kerja sama di bidang perdagangan, penanaman modal, ketenagakerjaan, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan pembangunan di kawasan. ASEAN juga ingin menciptakan penguatan demokrasi, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, dan lingkungan hidup, serta penciptaan lingkungan yang aman dari narkoba. Selain itu, ASEAN mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan partisipasi masyarakat dan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya, ASEAN juga memajukan identitasnya dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan, serta meneruskan peran proaktif ASEAN dalam kerja sama dengan negara mitra wicara, yaitu negara dan organisasi internasional yang menjadi mitra kerja sama ASEAN di berbagai bidang.

1.3 Hasil Perjanjian Dari Pertemuan KTT ASEAN
a.Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yaitu pertemuan tingkat tinggi para kepala Negara/pemerintahan Negara anggota. 
b.Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yaitu pertemuan para menteri luar negeri Negara anggota ASEAN, sebagai coordinator dewan komunitas ASEAN. 
c.Dewan komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils), yaitu pertemuan para menteri yang membidangi tiga pilar komunitas ASEAN.
d.Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral ministerial Bodies), yaitu pertemuan para menteri membidangi masing-masing sector kerjasama ASEAN.
e.Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN), yaitu pertemuan para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri Negara anggota ASEAN yang membidangi masing-masing sector kerjasama ASEAN.

1.4 Hasil dari Perjanjian KTT Resmi Dan Tidak Resmi ASEAN
A.Hasil dari KTT Resmi ASEAN sebagai berikut :

a. KTT ke-1
Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
b. KTT ke-2
Pencetusan Bali Concord 1. 
c. KTT ke-3
Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN;Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang;Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN;Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN. 
d. KTT ke-4
ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi;Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
e. KTT ke-5
Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN.
f. KTT ke-6
Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
g. KTT ke-7
Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS;Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorism pada gedung WTC di Amerika.
h. KTT ke-8
Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan;Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
i. KTT ke-9
Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC). 
j. KTT ke-10
Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
k. KTT ke-11
Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup. 
l. KTT ke-12
Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea. 
m. KTT ke-13
Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center. 
n. KTT ke-14
Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru

B. Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN sebagai berikut :

a. KTT Tidak Resmi ke-1
Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara bersamaan.
b. KTT Tidak Resmi ke-2
Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
c. KTT Tidak Resmi ke-3
Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
d. KTT Tidak Resmi ke-4
Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
e. KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)
 Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami


C. Piagam ASEAN

Piagam ASEAN adalah dokumen ASEAN yang mengubah ASEAN dari sebuah asosiasi yang longgar menjadi sebuah organisasi Internasional yang memiliki dasar hukum yang kuat, dengan aturan yang jelas, serta memiliki struktur organisasi yang efektif dan efisien. Piagam asean ditandatangani pada KTT ke-13 ASEAN pada tanggal 20 November 2007 di Singapura oleh 10 Kepala Negara/Pemerintahan Negara Anggota ASEAN.

Piagam ASEAN mulai berlaku secara efektif sejak tanggal 15 Desember 2008 setelah semua Negara anggota ASEAN menyampaikan dokumen pemberitahuan pengesahan ke Sekretariat ASEAN. Dalam hal itu, Indonesia mengesahkan Piagam ASEAN melalui UU No. 38 Tahun 2008. Piagam ASEAN memuat prinsip-prinsip yang tertuang dalam semua perjanjian, deklarasi, dan kesepakatan ASEAN. Piagam ASEAN terdiri atas 1 mukadimah, 13 bab, dan 55 pasal.

Piagam ASEAN berguna dalam memberikan kerangka kerja hukum dan kelembagaan bagi ASEAN. Kedua hal tersebut memperkuat ikatan kesetiakawanan kawasan untuk mewujudkan Komunitas ASEAN yang terpadu secara politis, terintegrasi secara ekonomis, dan dapat bertanggung jawab secara sosial dalam rangka menjawab tantangan dan peluang saat ini dan saat mendatang secara efektif.

1.5 Hasil Dari 5 Komite dalam Koordinasi Menteri Ekonomi
1.COFAF (Committee on Food Agriculture and Forestry), yaitu komite pangan, pertanian, dan kehutanan yang  berada di Indonesia
2.COTAC (Committee on Transportation and Communication), yaitu komite transportasi dan komunikasi yang  berada di Malaysia  
3.COTT (Committee on Trade and Tourism), yaitu komite perdagangan dan pariwisata yang berkedudukan di Singapura  
4.COIME (Committee on Industry Mining and Energy), yaitu komite industry, perdagangan, dan energy yang berada di Filiphina
5.COFAB (Committee Finance and Banking), yaitu komite keuangan dan perbankan yang berkedudukan di Thailand  
6.COST (Committee on Science and Technology), yaitu komite ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkedudukan di Singapura
7.COCI (Committee on Culture and Information), yaitu komite kebudayaan dan penerangan yang berkedudukan di Indonesia
8.COSD (Committee on Social development), yaitu komite pembangunan social yang berkedudukan di Indonesia

1.6 Pengaruh KTT ASEAN Di Benua Eropa
Faktor ketidakpastian dan krisis utang Eropa yang berlanjut terus mendatangkan kekhawatiran publik pada perekonomian dunia ke depan. Saat ini dunia lagi memfokuskan KTT G-20 yang digelar di Meksiko. KTT tersebut diharapkan bisa mencapai hasil positif untuk memelihara pertumbuhan dan mendorong stabilitas ekonomi dunia, sekaligus mendatangkan keyakinan pada ekonomi dunia. Sejumlah pakar berpendapat, dampak krisis utang Eropa pada negara-negara ASEAN sebenarnya terbatas.
Pakar Song Yinghui dari Institut Hubungan Internasional Tiongkok berpandangan bahwa krisis utang Eropa terhadap negara-negara ASEAN memang ada tapi tidak terlalu besar. Hal ini diebabkan ASEAN memilik daya potensi pembangunan yang luas dan besar. Andalan ASEAN pada ekonomi Eropa mengecil setiap tahun; sebaliknya, Asia Tenggara berangsur-angsur menjadi salah satu daya pendorong bagi ekonomi Eropa. Perdagangan dan investasi Eropa di Asia Tenggara relatif baik, perusahaan-perusahaan yang merintas bisnis antara Eropa dan Asia Tenggara relatif sehat, maka dampak krisis utang Eropa terhadap perusahaan itu agak kecil. 
Pakar berpendapat, gangguan luar terhadap perdagangan internal Asia relatif kecil dibanding tahun 2008. Meskipun perusahaan-perusahaan Asia sedang menghadapi resiko di mana ekspor ke Zona Euro melesu dan pendanaan perdagangan menurun, namun dampaknya tidak sebesar seperti resesi global pada 2008 dan 2009, apalagi pemimpin-pemimpin negara Asia Tenggara telah melakukan persiapan sebelumnya.
Sejalan dengan pembangunan negara-negara ASEAN serta proses pengintegrasian, ASEAN kian menonjol di dunia. Semakin banyak negara ingin meningkatkan hubungan dengan ASEAN. Selama dua tahun ini, hubungan ASEAN dengan Uni Eropa berkembang pesat, khususnya di bidang ekonomi yang menjadi salah satu platform yang diperhatikan bersama kedua pihak.
KTT ASEAN-UniEropa telah digelar dua kali, pertemuan menteri ekonomi ASEAN-Eropa telah digelar empat kali. KTT itu telah banyak menghasilkan kerja sama ekonomi yang sukses. 
Pakar dari ASEAN pada umumnya berpendapat, dengan pembentukan zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA), negara-negara ASEAN juga mendapat untung besar dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok,. 
Song Yinghui menyatakan, sejak terjadinya krisis ekonomi pada 2008, hubungan ekonomi Tiongkok dan ASEAN meningkay nyata. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ASEAN lebih cepat, khususnya sejak pembentukan CAFTA pada 2010. 
Sebagai contoh nyata, struktur ekspor Indonesia mengalami perubahaan nyata sebelum dan sesudah krisis ekonomi. Di bandingkan dengan 2009, volume ekspor Indonesia ke Eropa, AS dan Jepang masing-masing menurun satu persen, sedangkan ekspor ke Tiongkok meningkat satu persen.

SUMBER DARI :
http://andigriya.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-asean.html
http://www.academia.edu/5633636/PKN_kelas_6
http://indonesian.cri.cn/201/2012/06/19/1s128682.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar