Rabu, 28 Oktober 2015

TUGAS MAKALAH SOFTSKIL PERILAKU KONSUMEN




                 Mengapa Produsen Melakukan Segmentasi Pasar

TUGAS MAKALAH SOFTSKIL PERILAKU KONSUMEN

 Hasil gambar untuk gunadarma

                                                      Dibuat Sebagai Tugas Kelompok
Dengan Tema Mengapa Produsen Melakukan Segmentasi Pasar


Disusun Oleh KELOMPOK 5 :
1.    GESSICA KS. PURWITA                ( 13213696) 
2.    NURHAENI RAHARDJO                (16213665)
3.    PUTRI DINI YANTI                         (17213005)
4.    SARAH RACHMAWATI                 (18213269)
5.YASIR IRSYAD                                   (19213408)
DOSEN : MUJIYANTO

Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi / Manajemen
2015



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Persaingan pasar telah semakin ketat, seorang produsen harus pintar membaca kebutuhan para konsumen jika tidak suatu perusahaan akan mengalami kerugian. Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran.Segmentasi pasar suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru, tetapi didasarkan atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa itu segmentasi pasar?
2.      Mengapa produsen harus melakukan segmentasi pasar?
3.      Manfaat dan kelemahan segmentasi pasar
4.      Kriteria untuk membidik segmen pasar
1.3 Tujuan
Segmentasi pasar bertujuan untuk membuat pemasaran produk lebih efektif, dan juga dapat membantu perusahaan melayani kebutuhan pelanggan lebih baik. Meskipun perusahaan sedang menjual produk dasar yang sama untuk semua segmen, Perusahaan dapat mengembangkan paket add-on produk dan layanan untuk setiap kelompok yang berbeda.

 BAB II
 LANDASAN TEORI
2.1Pengertian Strategi Pemasaran
   Dewasa ini pimpinan dan tenaga pemasar sangat menemukan pentingnya peranan strategi pemasaran dalam suatu pemasaran. Selain merincikan strategi dalam setiap remcananya,mereka mengadakan penalaran yang lebih mantap dalam menetapkan pilihan terhadap suatu strategi tertentu. Didalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan, suatu perusahaan harus melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai kedudukan atau posisi perusahaan di pasar. Menurut Sofjan Assauri strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu, dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.Di samping penafsiran ini, terdapat pula pandangan yang lebih luas yang menyatakan pemasaran merupakan proses kegiatan yang dimulai jauh sebelum barang-barang/bahan-bahan masuk dalam proses produksi.Untuk memahami fungsi pemasaran, kita perlu memahami serangkain konsep inti berikut ini:
1. Kebutuhan Kebutuhan merupakan syarat dasar manusia. Manusia membutuhkan udara, makanan, air, pakaian dan tempat tinggal, huburan, pendidikan. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
2. Keinginan Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
3. Permintaan Keinginan oleh produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar. Perusahaan harus mengukur tidak hanya seberapa banyak orang menginginkan produk mereka, namun juga berapa banyak orang yang mau dan mampu membeli produk mereka.
2.2 Pengertian Segmentasi
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar kedalam
kelompok yang berbeda-beda. Masing-masing kelompok tersebut terdiri dari
konsumen yang mempunyai ciri/sifat yang hampir sama.Segmentasi merupakan upaya pembagian pasar, saluran, atau pelanggan ke dalam berbagai kelompok dengan kebutuhan yang berbeda.Rhenald Kasali mengatakan, segmentasi adalah proses mengotakkotakan pasar (yang heterogen) kedalam kelompok-kelompok “potential customres” yang memiliki kesamaan kebutuhan dan/atau karakter yang memiliki respons yang sama dalam membelanjakan uangnya.Sedangkan menurut Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, segemtasi pasar dapat didefinisikan sebaga proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda.Menurut Laksana, pengertian segmentasi pasar merupakan pemasaran sasaran (target marketing) dilakukan oleh pemasar melalui tiga langkah utama, yaitu:
1.       Market segmentation atau segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan memilih-milih kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta produk atau bauran pemasaran tersendirI.
2.       Market targeting atau pasar sasaran yaitu memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki.
3.       Market positioning atau penetapan posisi pasar, yaitu membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk prusahaan dengan produk lain dipasar
2.3 Pola Segmentasi Pasar Segmentasi pasar memiliki 4 pola yang berbeda-beda, yaitu:
1. Prefernsi homogeny Didalam pelanggan dalam satu segmen pasar harus memiliki sebanyak mungkin kesamaan dalam hal respon yang mereka tunjukan terhadap variabel-variabel bauran pemasaran dan dimensi segmentasi mereka.
2. Preferansi heterogen (berbeda-beda) Diantara pelanggan didalam segmen yang berbeda-beda harus sedapat mungkin berbedadalam hal respon yang akan mereka tunjukan terhadap variabel bauran pemasaran dan dimensi segmentasi mereka.
3. Preferensi substansial Segmen tersebut harus cukup besar agar menguntukan.
4. Preferensi operasional Dimensi segmentasi harus berguna untuk mengidentifikasi dan memutuskan variabel-variabel bauran pemasaran.
2.4 Syarat-syarat Segmen Yang Baik
Pemilikan segmen hendaknya dilakukan berdasarkan riset memadai dengan
pertimbangan-pertimbangan yang masak. Sebelum sesuatu segmen dimasuki ada
beberapa kriteria:
a. Apakah segmen itu cukup besar?
a.       Segmen yang dipilih hendaknya cukup potensial dalam arti besar
b.      pasarnya dapat menjamin kontunuitas produksi sesuai dengan harga
yang bersedia dibayar konsumen.
b. Apakah ada daya belinya? Populasi yang besar dalam sebuah segmen belum menjamin keberhasilan. Pertanyaannya adalah apakah pasar itu memiliki daya beli yang memadai dan kesediaan membeli (willingnes to purchase).
c. Apakah dapat dibedakan dengan segmen lainnya (distinguishable)? Sebuah segmen yang baik harus dapat dibedakan dengan jelas dengan segmen-segmen lainnya disisi kiri dan kanannya.
d. Apakah sudah ada pesaing lain yang menguasai segmen itu? Sebuah segmen yang menarik tidak selalu terbuka untuk semua pendatang baru. Mereka yang sudah ada lebih dahulu disana umumnya sudah membentuk rintangan-rintangan (barrier to entry) kepada caloncalon pendatang. Bentuknya macam-macam, mulai dari efisiensi produksi yang menjamin harga yang murah (sehingga pendatang bary sulit membuat lebih murah lagi), kesetiaan konsumen (brand loyalty), iklan yang gencar, jaringan distribusi yang terbina dengan baik, teknologi, penggunaan bahan baku sampai proteksi yang diberikan pemerintah. Kalau anda bisa memasukinya tentu ada banyak pertimbangan-pertimbangan. Misalnya bersediakah anda menjadi pemain nomor dua dipasar itu? Berapa lama modal Anda baru kembali? Dan seterusnya.
e. Apakah pasar ini dapat dijangkau? Bagaimana menjangkaunya? Adakah media yang dapat menjangkau segmen ini dengan efektif?



BAB III
PEMBAHASAN


3.1  Definisi Segmentasi Pasar
Menurut para ahli :
1.      Swastha & Handoko (1987) : segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
2.      Swastha & Handoko (1997) :segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
3.      Pride & Ferrel (1995) : segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
4.      Pride & Ferrel (1995) :segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
5.      Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) :pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama.
3.2  Mengapa Produsen Harus Melakukan Segmentasi Pasar?
Segmentasi pasar merupakan salah satu hal yang krusial.Setiap manajer pemasaran sudah seharusnya memahami segmentasi pasar.Segmentasi telah menjadi bagian utama dari strategi marketing mana pun yang harus diperhatikan, supaya manajer pemasaran bisa membuat keputusan berkenaan dengan pasar yang dimaksud.Segmentasi atau membagi pasar menjadi beberapa segmen adalah dasar atau pondasi dari kinerja bisnis yang superior. Penting sekali untuk mengerti apa saja kebutuhan dan keinginan konsumen supaya kita mampu merancang strategi pemasaran yang efektif. Setiap perusahaan kini dituntut untuk dapat semakin mengerti kebutuhan konsumen serta menciptakan produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka karena kebutuhan menjadi semakin berbeda/unik dan juga karena faktor teknologi yang semakin maju.


3.3  Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
A.Manfaat dari segmentasi pasar, antara lain:
1.      Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.      Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3.      Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4.      Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.      Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
6.      Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
7.      Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
8.      Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
9.      Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

B.Kelemahan-kelemahan dari segmentasi pasar, antara lain:
1.      Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.      Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.      Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.      Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
5.      Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

3.4  Kriteria Untuk Membidik Segmen Pasar Yang Efektif
1.      Measurable (Terukur)
Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.
2.      Substansial (Banyak)
Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.
3.      Accessible (Dapat Diakses)
Accessible berarti segemen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.
4.      Differentiable (Dapat Dibedakan)
Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
5.      Actionable (Dapat Dilayani)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
3.5  Bagaimana Perusahaan Furniture (Meja Makan) Melakukan Segmentasi Pasar?
Perusahaan furniture adalah perusahaan dengan produk-produk yang dihasilkan bersifat komplementer untuk property dan perumahan.Perlu adanya strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk memasarkannya.Oleh karena itu, Manajer Pemasaran perusahaan furniture harus mempunyai konsep langkah dan strategi sesuai Prinsip Pemasaran yang ada yaitu prinsip Philip Khotler.
1.      STP (Segmentation, Targetting, Positioning)
Strategi pertama, yang dilakukan Manajer Pemasaran perusahaan furniture ialah menentukan klasifikasi pemasaran melalui STP (Segmentation, Targetting, Positioning). Berikut penjelasannya:
a.      Segmentation (Segmentasi Pasar) :
Dalam hal segmentasi pasar / pembagian berdasarkan karakter pasar, maka langkah dan strategi yang dilakukan ialah mengelompokan basis segmentasi pasar berdasarkan:
·         Geografis:
Manajer memfokuskan pemasaran furniture ke daerah perkotaan di tiap Provinsi di Indonesia.Hal ini dimaksud karena semakin maraknya pembangunan perumahan-perumahan di perkotaan baik yang tingkat menengah sampai tingkat elit.
Sehingga segmentasi pasar yang saya lakukan ialah fokus ke daerah perkotaan tiap Provinsi di Indonesia, khususnya disekitar perumahan, agar produk furniture yang dipasarkan efektif.
·         Demografis:
Dalam hal faktor demografis, Manajer Pemasaran memasarkan furniture khusus kepada konsumen kalangan rumah tangga / pengantin baru.Hal ini dikarenakan, konsumen kalangan tingkat ini berpotensi menggunakan produk furnitureuntuk melengkapi property rumah mereka yang sesuai tren masa kini.
·         Psikografis:
Berdasarkan karakteristik perusahaan furniture (meja makan) yaitu penjualan produk furniture yang berkonsep modern minimalis maka biasanya Manajer Pemasaran menekankan bagi konsumen yang penyuka konsep minimalis sesuai tren masa kini, agar dapat membeli produk furniture meja makan ini.

b.      Targetting (Sasaran Pemasaran) :
Dalam hal pemasaran, perlu adanya target agar dapat termotivasi dalam memasarkan produk perusahaan. Oleh karena itu, Manajer Pemasaran menargetkan sasaran pemasaran yang efektif dan efisien agar dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara  fokus pada pemasaran produk furniture modern minimalis, sesuai tren masa kini.

c.       Positioning (Penempatan Posisi Produk) :
Dalam langkah ini Manajer menempatkan posisi produk sesuai target yang telah di buat, yaitu memasarkan produk furniture modern minimalis. Sehingga ada pembedaan dari perusahaan furniture pesaing lain baik dalam harga ataupun desain. Oleh karena itu strategi yang diambil ialah memposisikan produk menjadi beberapa tipe, yaitu:

·         Tipe Produk Minimalis (produk furniture yang simple)
·         Tipe Produk Semi Minimalis (produk furniture yang minimalis, namun dapat sesuai pesanan konsumen)
·         Tipe Produk Modern Minimalis (Produk furniture yang modern seusai tren masa kini dan berkarakter yang simple namun elegan).
  
2.      Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Setelah menetukan klasifikasi pemasaran mealui STP, langkah kedua yang di ambil ialah menetapkan Bauran Pemasaran (Marketing Mix), yaitu dengan sistem 4P . Berikut penjelasannya
a.      Product (Produk)
·         Klasifikasi Produk
Konsumen dapat memilih sesuai kebutuhan berdasarkan kualitas ataupun desain yang diinginkan.KarenaManajer Pemasaran mengklasifikasikan produk ke dalam “Heterogeneous Product”.Sehingga konsumen dapat memilih banyak macam-macam tipe produk meja makan sesuai keinginannya.
·         Atribut Produk
Agar konsumen dapat mengenal produk furniture meja makan ini, tidak lupa Manajer melakukan strategi pemberian atribut kepada produk  meja makan. Supaya konsumen dapat mengenal lebih produk meja makan daripada produk perusahaan pesaing lain, serta memuaskan konsumen.
b.      Price (Harga)
Dalam hal harga, produk furniture meja makan ini sangat terjangkau dan ekonomis, Karena bahan bahan material pembuatan masih dari dalam negeri, sehingga biaya operasional dapat ditekan.
 c.       Promotion (Promosi)
Dilaksanakannya promosi penjualan oleh perusahaan mempunyai tujuan, yakni agar perusahaan dapat memperkenalkan produknya pada calon pembeli, menarik perhatian konsumen agar mau membeli produk “APIC”, dapat terjual untuk meningkatkan volume penjualan dan laba perusahaan serta pada akhirnya dapat memenangkan persaingan. Dalam hal promosi, langkah dan strategi  Manajer Pemasaran meliputi :
Alat promosi penjualan yang digunakan ialah dengan pameran dagang, pemberian potongan harga, dan garansi produk.Selain itu promosi-promosi lain yang dilakukan ialah:
-        Paket harga:
potongan harga (diskon) atau memberikan sistem layanan kredit bagi konsumen pengguna kartu debit.
-        Hadiah langsung:
pemberian kalender, dan jam dinding sebagai hadiah yang didalamnya memuat hasil produksi, logo perusahaan dan alamat perusahaan, diharapkan para pelanggan tetap dapat selalu ingat akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan
-        Kupon Undian berkala:
promosi penjualan dengan member kupon undian, dan diundi setiap bulannya, namun secara berkesinambungan.
-        Mengembangkan periklanan baik dengan meningkatkan frekuensi pemasangan iklan – iklan maupun meningkatkan variasi dan daya tarik kegiatan periklanan, agar dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian.
 
 d.   Place (Saluran Distribusi)
Hal yang paling penting dalam melakukan pemasaran suatu produk, apalagi produk yang bersifat komplementer seperti furniture meja makan “APIC” harus dilakukan pendistribusian yang efektif dan efisien. Langkah yang dilakukan dalam pendistribusian produk meja makan “APIC” ialah penentuan lokasi pemasaran yang strategis, guna membangun langkah awal untuk didistribusikan hingga akhirnya sampai ke konsumen.Pertama mendirikan galeri pusat di kawasan perkotaan disekitar kawasan komplek perumahan baru, hal ini dimaksud untuk membantu konsumen untuk melengkapi property atau furniture hunian rumah mereka. Selanjutnya membangun cabang-cabang galeri di tiap provinsi khususnya perkotaan, dikarenakan sekarang ini sedang maraknya pembangunan perumahan masyarakat tiap kota
·         Sistem Tidak Langsung
Untuk pendistribusian, teknik dan strategi dalam pemasaran yang di lakukan, ialah teknik tidak langsung, yang bersistem pemasaran vertikal dengan saluran distribusi kontraktual.Hal ini sesuai peta konsep yang saya buat, dengan saluran kontraktual. Maksudnya ialah dalam pemasaran produk meja makan “APIC” , dibangun galeri di sekitar komplek perumahan dengan bertujuan:

1)      Membantu konsumen untuk melengkapi property atau furniture hunian rumah mereka, karena galeri furniture strategis dekat dengan seputaran komplek mereka.
2)      Selain itu, bisa bekerja sama dengan pengelola perumahan dalam hal pendistribusian produk furniture meja makan “APIC” sesuai kesepakatan. (maksudnya ialah: jika membeli 1 unit rumah di perumahan tersebut, maka konsumen mendapatkan gratis 1 set meja makan dari produk furniture meja makan “APIC”  yang di kelola perusahaan)
·         Distribusi Fisik
Kegiatan distribusi fisik di ambil dengan tujuan peningkatan pelayanan konsumen.Dengan adanya orderan kemudian di kelola dan akhirnya diantarkan pesanan hingga pada akhirnya sampai ke tangan konsumen.

BAB IV
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Jadi agar segmentasi pasar dapat efektif harus memenuhi ketiga kriteria sebagai berikut : pertama, dapat dijangkau, di sini seorang manajer pemasaran harus melihat berbagai faktor yang dapat menghambat di antaranya : transportasi, luas wilayah, perilaku masyarakat, dsb. Agar segmentasi yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik.Kedua, dapat diukur, karena perilaku pasar pada kenyataannya lebih bersifat heterogen.Maka perlu kita membuat batasan-batasan agar dapat mengukur seberapa besar perbedaaan tiap-tiap pasar.Ketiga, memberikan keuntungan, tujuan utama dari sebuah perusahaan ialah memperoleh laba atau keuntungan. Maka dari itu seorang manjer harus betul-betul merencanakan segmen pasar sehingga dapat memperoleh laba atau keuntungan .

Dengan adanya Manajemen Pemasaran, maka peran seorang Manajer Pemasar sangat dibutuhkan demi menujang dan mengelola produk untuk dipasarkan dan dikenalkan ke konsumen.Serta berperan penting dalam meningkatkan laba.Hal itu semua perlu adanya langkah dan strategi-strategi yang di ambil oleh seorang Manajer Pemasaran, diantaranya dengan mengklasifikasikan pasar melalui STP dan memasarkan produk melalui Marketing Mix.

Daftar Pustaka    

Sofjan Assuri, Manajamen Pemasaran, PT. RajaGafindo Persada, Jakarta, 2009, hal 168.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Penerbit Erlangga, Edisi 13, Jilid 1,
Jakarta, 2009, hal 235.
Budiarto Teguh. Seri Diktat Kuliah Dasar Pemasaran. Jakarta: Penerbit Gunadarma;1993. h55
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://www.makeallhappen.com/marketing/segmentasi-pasar-memahami-kebutuhan-pelanggan.html
Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting dan Positioning, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007, hal 138.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar