Selasa, 14 April 2015

INDONESIAKU "Multikultural DI Indonesia"


Nama : Putri Dini Yanti
kelas  : 2EA07
Npm : 17213005

Tema Multikultural




      Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah yang sangat luas didunia, total luas negara Indonesia adalah 5.193.250 km² yang mencakup daratan dan lautan. Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 di dunia setelah 6 negara lainnya, yaitu Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil dan Australia. Jika dibandingkan dengan luas negara-negara yang ada di Asia, Indonesia berada diperingkat ke-2. Sedangkan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara terluas di Asia Tenggara.

          Selain sebagai salah satu negara terluas didunia, Indonesia juga merupakan negara kepulauan terluas didunia. Hal tersebut dikarenakan Indonesia adalah negara kepulauan, maka wilayah Indonesia terdiri dari daratan dan lautan. Satu pertiga luas Indonesia adalah daratan dan dua pertiga luas Indonesia adalah lautan. Luas wilayah daratan Indonesia adalah 1.919.440 km² yang menempatkan Indonesia sebagai negara ke 15 terluas didunia.Indonesia disebut juga sebagai Nusantara, karena Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang jumlahnya mencapai 17.508 pulau
       Keadaan geografis Indonesia yang dikenal sebagai zamrud khatulistiwa ikut memberi kontribusi dalam terciptanya masyarakat multikultural. Letak Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudra mengakibatkan banyak disinggahi berbagai suku bangsa dari seluruh dunia.

A.Pengaruh budaya asing
Pengaruh dari luar wilayah Nusantara banyak memengaruhi keberagaman budaya dan agama. Di mana pengaruh tersebut di antaranya dibawa oleh para pedagang asing, penjajah, serta imigran lainnya.
B.Kondisi iklim yang berbeda
Kondisi lingkungan pun memengaruhi keberagaman kehidupan masyarakat di Nusantara. Hal ini disebabkan perbedaan pola penghidupan, mata pencaharian, tatanan sosial, dan tipe kemasyarakatan.
C.Integrasi suku bangsa yang berbeda
Secara politis, integrasi nasional paling tidak dipelopori 4 peristiwa penting, yaitu :
  • Kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya
  • Kekuasaan colonial Belanda yang menyadarkan semangat persatuan dan kesatuan agar terbebas dari penjajahan
  • Peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928
  • Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945.

    Dan selain memiliki letak geografis di Indonesia juga memiliki berbagai macam keanekaragaman Ras, Agama, Suku dan KeBudayaan 
1. Keanekaragaman Ras Di Indonesia 
    Ras di bagi menjadi 3, yaitu Ras Mongoloid, Ras Kaukasoid, dan Ras Negroid.    
    A. Ras Mongoloid memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Kulit berwarna kuning sama sawo matang
  • Rambut Lurus
  • Bulu Badan Sedikit
  • Mata Sipit
   B.  Ras Kaukasoid memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  •   Hidung mancung
  •   Kulit putih
  •   Rambut pirang sampai coklat
  •  Kelopak mata lurus
   C. Ras Negroid memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Rambut keriting
  • Kulit hitam
  • Bibir tebal dan kelopak mata lurus
Berdasarkan 3 faktor ras diatas, ada beberapa ras lagi yang lebih dominan diindonesia, diantaranya:

  • Negrito dan Wedoid, merupakan suku asli indonesia
  • Melayu Tua (Proto Melayu), melahirkan suku batak, toraja dan dayak

2. Keanekaragaman Agama dan Kepercayaan Di Indonesia
  • Islam : Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 88% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Masuknya agama islam ke Indonesia melalui perdagangan.
  • Hindu : Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha, yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit.
  • Budha : Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu.
  • Kristen Katolik : Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Dan pada abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik di Sumatera Selatan. Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah.
  • Kristen Protestan : Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mengutuk paham Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan diIndonesia.Agama ini berkembang dengan sangat pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eopa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda.
  • Konghucu : Agama Konghucu berasal dari Cina daratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauanNusantara. Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitik beratkan pada kepercayaan dan praktik yang individual.

 3. Keanekaragaman Suku dan Kebudayaan Di Indonesia 
      Di indonesia banyak dijumpai beranekaragaman suku bangsa, bahasa, adat istiadat maupun etnis yang menjadikan bentuk masyarakat multikultural diantaranya: 

  • pakaian adat
  • makanan khas daerah
  • bahasa daerah 
  • adat istiadat
  • lagu daerah

Segi Positif dari Multikultural :

  • Keanekaragaman memberikan ruang untuk terbuka dalam menjalin hubungan sosial maupun berbudaya
  • Memberikan ikatan dan hubungan antar sesama
  • Dapat saling berbagi sahabat dan menghargai antar setiap budaya, tanpa ada nya batasan-batasan karena sebuah perbedaan

Segi Negatif dari Multikultural :

  • Rentan terhadap Konflik. Perbedaan nilai-nilai budaya dan norma dasar akan sulit disesuaikan antara masing-masing agama, akan selalu bertentangan dan ini akan memudahkan munculnya sebuah konflik.
  • Munculnya sebuah Etnosentrisme, yaitu sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri. Biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain
  • Munculnya sikap Fanatisme dan ekstrim, Fanatisme atau Fanatik adalah suatu keyakinan yang kuat terhadap agama, kebudayaan, kelompok, dll. Ekstrim adalah sangat kuat keras yang solidaritas terhadap persamaan atau kelompoknya sendiri

Saya Bangga Menjadi Bangsa Indonesia

   Karena Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan, keragaman, dan perbedaan keyakinan itu semacam warna dalam hidup kita, bukan malah menjadi penyekat, pemecah belah, dan menghilangkan identitas dan karakter sebuah bangsa. Justru jadikan perbedaan itu sebagai penguat karakter bangsa, menjadi bangga dengan apa yang dimiliki oleh negara kita, dan semakin memotivasi kita untuk mempromosikan negara kita supaya mereka-mereka tidak meremehkan apa yang dimiliki negara kita. Paling tidak, sebobrok-bobroknya negara kita, ada kemauan untuk memperbaikinya, ada yang bisa dibanggakan dari negara kita, dan ada rasa bangga dalam diri kita ketika bilang, “saya berasal dari Indonesia”. Tetaplah maju Indonesiaku dan buktiin ke negara lain kalau kita bisa jadi negara maju. Hidup Indonesia :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar