Kamis, 12 November 2015

Tugas Softskill Kelompok 5 Tentang Elektronik

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA LAPTOP ACER
TUGAS MAKALAH SOFTSKIL PERILAKU KONSUMEN


                                                Dibuat Sebagai Tugas Kelompok
Dengan Tema Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap
Kepuasan Konsumen Pengguna Laptop ACER

Disusun Oleh KELOMPOK 5 :

1.    GESSICA K. S. PURWITA              ( 13213696) 
2.    NURHAENI RAHARDJO                (16213665)
3.    PUTRI DINI YANTI                         (17213005)
4.    SARAH RACHMAWATI                 (18213269)
5.    YASIR IRSYAD                                (19213408)

DOSEN : MUJIYANA
Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi / Manajemen
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
      Pada umumnya tujuan didirikan suatu perusahaan antara lain adalah untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Pencapaian tujuan perusahaan itu sendiri dapat dilakukan melalui kegiatan pemasaran untuk menjual hasil produknya.Kegiatan pemasaran mempunyai arti yang sangat penting bahkan dapat dikatakan sebagai ujung tombak perusahaan. Pasar yang kompleks, kompetisi yang gencar, dan konsumen yang banyak keinginan, semuanya adalah gambaran tentang persaingan pasar saat ini. Menurut Kaplan dan Norton (dalam Rangkuti, 2006:8), persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tak terhindarkan dalam dunia industri, yang ditandai dengan perubahanperubahan yang serba cepat di bidang komunikasi, informasi dan teknologi. Dalam era komunikasi, informasi dan teknologi ini, baik itu perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa sangat membutuhkan kemampuan baru agar perusahaan dapat berhasil secara kompetitif. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas barang atau jasa yang dikehendaki pelanggan, sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan, yang pada saat ini di jadikan tolok ukur keunggulan daya saing perusahaan (Supranto, 2001:224)
      Laptop merupakan produk elektronik yang saat ini digemari masyarakat luas. Laptop sebagai media yang digunakan untuk mengerjakan berbagai pekerjaan dan hiburan seperti mengetik, persentasi, desain gambarpermainan game, melihat film dan masih banyak lagi kegunaan dari laptop.Dalam perkembeangannya laptop bukan hanya digunakan untuk membantu pekerjaan kantor ataupun mengerjakan tugas kuliah tetapi sekarang laptop menjadi gaya hidup orang zaman sekarang dan menjadi tren supaya tidak dikatakan orang ketinggalan zaman. Peluang pasar yang besar ini akhirnya digunakan perusahaan laptop untuk mengembangkan desain dan fitur produknys agar dapat menarik konsumen untuk membeli produknya. Acer merupakan merek laptop yang cukup diminati konsumen di Indonesia. 
      Banyak konsumen menjatuhkan pilihannya dalam membeli laptop kepada Acer. Mereka lebih memilih Acer karena sudah teruji kualitasnya, walaupun banyak merek laptop lain yang menawarkan produknya yangtidak jauh berbeda dengan Acer ditinjau dari harga dan kualitasnya yang hampir sama. Tetapi semakin banyaknya merek laptop yang berusaha menawarkan produknya dengan harga murah tetapi dengan fitur yang lengkap dan tidak mudah rusak, Acer mengalami penurunan penjualan produknya diakibatkan banyak orang sekarang beralih ke laptop lain dikarenakan harga yang lebih murah dan kualitas produk yang tidak jauh berbeda dengan Acer. Berikut ini adalah data menurunnya tingkat penjualan produk Acer dari tahun ke tahun.

1.2  Rumusan Masalah
 Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Adakah  pengaruh hargaterhadap kepuasan konsumen pengguna Laptop Acer pada Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi?
2. Adakah pengaruh kualitas produkterhadap kepuasan konsumen pengguna Laptop Acer pada Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi?
 3. Adakah pengaruh harga dan kualitas produkterhadap kepuasan konsumen pengguna Laptop Acer pada Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi?
1.3.Tujuan Penelitian
Berdasarkan penemuan masalah tersebut di atas tujuan penelitiannya adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen pengguna Laptop Acer pada Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi.
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pengguna Laptop Acer pada Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi.
3. Untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk terhadapkepuasan konsumen pengguna Notebook Acer pada Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bersifat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuantentang pengaruh harga dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pengguna Acer (Studi Kasus Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi), serta dapat menjadikan bahan acuan di bidang penelitian yang sejenis.
2. Bersifat Praktis
a. Bagi peneliti lebih lanjut, penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan dipakai sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut.
b. Bagi produsen laptop acer, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan produk Acer agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.1       2.1.1 Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan  hidup usahanya, untuk mendapatkan laba dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan  pasar.
Selain itu ada pula tiga  pendapat tentang pemasaran  (marketing) yaitu:
a.       Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang diajukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial William j.Stanton (1978 )
b.      Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan aliran barang dan jasa dari para produsen ke para  konsumen. ( The American Marketing Association )
c.       Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain Philip Kotler (1995 ).
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut berarti pemasaran terdiri dari tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang serta jasa dan yang menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses pemasaran meliputi aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik menyangkut perpindahan barang-barang ketempat dimana mereka dibutuhkan. Sedangkan aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa yang diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula mengetahui apa yang dijual.

2.1.2.  Konsep Pemasaran
Menurut Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”.
Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa   konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari pada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler,1997:17).
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya yaitu:
1.      Konsep berwawasan Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.
2.      Konsep berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.
3.      Konsep berwawasan Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup.oleh karena itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
4.      Konsep berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada persaingannya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.
5.      Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.




2.1.3.  Strategi Pemasaran
      Perencanaan sangat diperlukan  untuk mengikuti perkembangan dan menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa yang akan datang. Tanpa perencanaan sebuah organisasi mungkin akan melakukan cara-cara ekstrem untuk menghindari kerugian atau mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perencanaan dapat mencakup suatu  periode waktu yang panjang atau pendek. Perencanaan jangka panjang ( multi tahun : 3, 5, 10, atau bahkan 25 tahun ) biasanya melibatkan peranan dari manajemen puncak dan atau staf perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi sangat kompleks dan memiliki cakupan yang luas, seperti masalah perluasan pabrik, pasar, atau produk.
      Perencanaan jangka pendek  ( sampai dengan 1 tahun ) biasanya dilakukan oleh manajemen menengah atau bawah ( middle or bottom management ) masalah yang dapat dimasukkan dalam perencanaan jangka pendek ini, antara lain kampanye periklanan untuk periode yang akan datang, pembelian pada musim yang akan datang, atau menyangkut daerah operasi dari tenaga pemasaran.
Dalam hal ini, kita harus mengetahui dan membedakan ketiga konsep perencanaan, yaitu sebagai berikut :
1.      Perencanaan perusahaan secara keseluruhan.
Hal ini mencakup penentuan tujuan umum perusahaan dalam jangka panjang dan pengembangan strategi jangka panjang untuk mencai tujuan tersebut. Tujuan dan straregi jangka panjang ini kemudian menjadi suatu kerangka dasar untuk mengembangkan rencana yang tercakup didalamnya. Masalah utama yang ada dalam perencanaan perusahaan ini adalah masalah keuangan, produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian, dan pengembangan ( research and development ),serta penentuan sasaran pasar dan program pemasarannya. Pertimbangan pemasaran ini cenderung mempengaruhi kebijakan dalam perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang . oleh karena itu perencanaan perusahaan dan perencanaan pemasaran sering dijadikan satu.

2.      Perencanaan pemasaran
Hal ini mencakup pengembangan program jangka panjang  untuk masalah-masalah yang luas dalam bauran pemasaran ( Marketing mix ), yaitu produk ( product), harga ( price), tempat ( place) dan promosi ( promotion). Perencanaan pada masing-masing variabel tersebut harus dikoordinasikan dan ditangani dengn baik, sebab setiap variabel bauran pemasaran selalu saling berinteraksi dengan variabel lainnya.
3.      Rencana Pemasaran Tahunan
Rencana ini mencerminkan proses perencanaan yang berjalan untuk  satu periode waktu. Dalam hal ini, manajemen akan mengembangkan suatu rencana induk yang mencakup kegiatan pemasaran setiap tahunnya.  Contoh : perencanaan pemasaran jangka panjang menentukantujuan untuk memperkenalkan produk baru. Rencana pemasaran tahun berikutnya, bagaimana pun harus  dapat membuat keseimbangan dalam persediaan dengan cara mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami tahap penurunan dalam daur kehidupan produk ( product life cycle ). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan produk tersebut sehingga persediaan berkurang.          

2.2.1. Kepuasan Konsumen
    Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya Umar (2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama. Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller  yang dikutip dari buku Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (2007:177).
     Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan.

2.2.2. Manfaat Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan dan bagi konsumen itu sendiri. Manfaat yang dapat diperoleh dari kepuasan konsumen menurut Tjiptono (2003:102) antara lain :
a. Hubungan antara perusahaan dan para pelanggannya menjadi harmonis
b.Memberikan dasar yang lebih baik untuk pembelian ulang
·         Dapat mendorong terciptanya loyalitas konsumen
·         Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan
·         Reputasi perusahaan menjadi baik
·         Laba yang diperoleh dapat meningkat Apa yang diharapkan dan diinginkan konsumen, merupakan faktor utama yang dapat dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam menyusun rencana kebijakan dalam pemasaran yang akan dilakukan perusahaan.
Ada beberapa penyebab utama tidak terpenuhinya harapan konsumen seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini (Tjiptono, 2004:131) : Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan Menurut Kotler dalam Tjiptono (2003:104), ada empat macam metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan, yaitu :
1. Sistem keluhan dan saran Perusahaan yang berpusat pada pelanggan (customer-centered) memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dan lain-lain.Informasi-informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.
2. Ghost Shopping Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati cara penanganan setiap keluhan.
3. Lost customer analysis Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customer loss rate juga penting, peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuasakan pelanggannya.
4. Survai kepuasan konsumen. Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survei, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung. Hal ini karena melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya. Metode survai kepuasan pelanggan dapat menggunakan pengukuran dengan berbagai cara, yaitu :
a. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan (direcly reported satisfaction).
b. Responden juga dapat diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu atribut tertentu dan sebarapa besar yang mereka rasakan (derived satisfaction).
c. Metode lain adalah dengan meminta respoden untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka miliki dengan penawaran dari perusahaan dan untuk menuliskan perbaikan-perbaikan yang mereka sarankan (problem analysis).

2.3. Pengertian Harga
     Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari yang memiliki atau pengguna produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap pembeli (Umar 2002:32) Perusahaan dalam usaha memasarkan barang atau jasa, perlu penetapan harga yang tepat. Harga merupakan salah satu unsur pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendekatan bagi perusahaan, harga juga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan. Sedangkan menurut Tjiptono (2000:151), harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang aau jasalainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak atas pengguna suatu barang.
    Menurut kotler dan Amstrong (2001: 493) bahwa harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga sering kali sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa yang mana pada tingkat harga tertentu bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Demikian pula pada tingkat harga tertentu, nilai suatu barang dan jasa akan meningkat seiring dengan mningkatnya manfaat yang dirasakan. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuahproduk atau jasa, atau jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 1995:72) .
    Menurut Basu swastha (2000:15) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari yang memiliki atau pengguna produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap pembeli (Umar 2002:32). Sedangkan Menurut Tjiptono (2009:138), Secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebgai sejumlah uang atau (satuan moneter) dan aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa. Perusahaan dalam usaha memasarkan barang atau jasa, perlu penetapan harga yang tepat.
      Menurut kotler dan Amstrong (2001: 493) bahwa harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga sering kali sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa yang mana pada tingkat harga tertentu bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Demikian pula pada tingkat harga tertentu, nilai suatu barang dan jasa akan meningkat seiring dengan mningkatnya manfaat yang dirasakan. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa, atau jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 1995:72). Menurut Kotler dan amstrong, (2001: 452) strategi harga dapat berupa:
1. Penetapan Harga Jual Keputusan penetapan harga seperti halnya keputusan bauran pemasaran lainnya, harus berorientasi pada pembeli yang efektif, mencakup memahami seberapa besar nilai yang ditempatkan konsumen atas manfaat yang mereka terima dari produk dan penetapan harga yang sesuai dengan nilai beli.
2. Elastisitas harga Seberapa responsif permintaan terhadap suatu perubahan harga jika permintaan hampir tidak berubah karena sedikit perubahan harga, maka permintaan tersebut tidak elastis atau inelastis. Jika permintaan berubah banyak, kita menyebut permintaan tersebut elastis. Semakin tidak elastis suatui permintaan, semakin besar kemungkinan penjual menaikan harga.
3. Perbandingan harga pesaing. Faktor lain yang mempengaruhi keputusan penetapan harga perusahaan adalah harga pesaing dan kemungkinan reaksi pesaing atau tindakan penetapan harga yang dilakukan perusahaan seseoang konsumen yang cenderung membeli suatu produk akan mengealuasi harga serta nilai dari produk pembanding sejenis lainnya.

2.4. Kualitas Produk
    Pengertian dari kualitas menurut dari beberapa ahli. Bahwa kualitas adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia atau tenaga kerja, proses, dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen Garvin dan Davis (1994). Kualitas adalah suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan Tjiptono( 2002:51) menurut Wykof ( dalam lovelock, 1990). Tujuan kualitas mengacu pada keunggulan teknis yang sebenarnya dari produk yang dapat diverifikasi dan diukur Monroe & Krishman (1985). Sebaliknya, kesan kualitas adalah penilaian konsumen tentang keunggulan produk secara keseluruhan atau superioritas Zeithaml (1988). kualitas produk yang dirasakan adalah penilaian global mulai dari buruk menjadi baik, ditandai dengan tingkat abstraksi tinggi dan mengacu pada pengaturan konsumsi tertentu.
    Hasil penelitian yang dilaporkan oleh Caruana (2002) dan Tsiotsou (2006) memverifikasi peran sebelumnya dari persepsi kualitas dan menyarankan efek langsung dari persepsi kualitas terhadap kepuasan konsumen. Dengan demikian, diharapkan bahwa semakin tinggi kualitas yang dirasakan dari sebuah produk, semakin tinggi kepuasan konsumen. Pelaksanaan strategi pemasaran yang bertujuan membangun citra merek dan meningkatkan pangsa pasar. Untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen, pemasar harus memastikan bahwa kualitas yang dirasakan dari produk mereka di kalangan konsumen adalah tinggi. Jadi, ketika mengembangkan strategi pemasaran, pemasar harus mempertimbangkan persepsi kualitas dan setiap faktor yang berhubungan dengan pemasaran. Pengetahuan tentang niat membeli dan kualitas produk harus dimiliki oleh manajer pemasaran untuk mengembangkan strategi pemasaran agar produk yang dijual dapat diterima dan disukai oleh konsumen. Persepsi kualitas produk bisa juga digunakan oleh pemasar sebagai kriteria segmentasi untuk mengidentifikasi kelompok konsumen.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen dengan persepsi yang berbeda kualitas (rendah, sedang, tinggi) berbeda pula dalam tingkat kepuasan dan niat pembelian. Dengan demikian segmentasi pasar digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran dan merespon tantangan dari para pesaing. Berbicara mengenai kualitas produk, ada beberapa hal yang terkait dengan kualitas produk yang dapat diuraikan sebagai berikut (Supriyadi, 2004 :84) :
a.       Kehandalan (reliabelity)
Kehandalan produk diartikan bahwa produk tersebut memiliki kemampuan untuk digunakan dalam jangka waktu lama dan dapat dikatakan sebagai produk yang awet. Produk yang tahan lama atau awet akan membuat konsumen puas dan setia dengan produk tersebut karena konsumen merasa diuntungkan dengan produk yang tidak mudah rusak sehingga konsumen tidak perlu nengeluarkan uang lagi untuk membeli produk baru. Kehandalan produk menjadi salah satu faktor pembentukan citra produk di mata konsumen. Apabila produk yang digunakan konsumen memiliki kehandalan produk yang bagus maka akan berdampak pada citra produk yang bagus dan akan banyak dicari konsumen karena kehandalan produk tersebut. Sebalikya apabila produk yang digunakan konsumen tersebut memiliki kehandalan produk yang tidak baik, maka konsumen akan beralih kepada produk lain yang memiliki kehandalan produk yang bagus.
b.      Penampilan (performance)
Berkaitan dengan berbagai hal seperti wujud atau produk, warna dan bahan pembuatnya.     Bentuk produk yang menarik akan meningkatkan daya beli konsumen untuk menggunakan produknya. Penampilan produk yang mengikuti zaman membuat nilai tambah yang lebih di mata konsumen, konsumen akan lebih tertarik kepada produk yang canggih dan tidak ketinggalan zaman. Warna produk yang digunakan hendaknya bebas dari zat kimia yang berbahaya, agar tidak berdampak buruk bagi konsumen. Pemilihan warna produk yang tepat membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli produk tersebut. Warna produk yang tidak mudah pudardan awet membuat produk tersebut memiliki citra yang bagus dibenak konsumen. Bahan pembuat produk juga harus berkualitas baik, agar konsumen lebih mudah menggunakannya dan merasa terpuaskan dengan produk tersebut.
c.       Nilai Seni suatu produk (aesthethics)
Kualitas suatu produk juga dilihat dari nilai seni produk tersebut. Produk yang memiliki nilai estetika atau seni yang tinggi akan mempengaruhi harga jual dan daya beli masyarakat. Agar produk lebih mudah dikenali konsumen, perusahaan harus mendesain produk yang berbeda dengan pesaingnya. Desain produk yang baik dapat meningkatkan pemasaran produk dalam berbagai hal misalnya dapat mempermudah operasi pemasaran produk, meningkatkan nilai kulaitas dan keawetan produk, menambah daya penampilan produk. Seringkali desain yang efektif juga bisa membantu penghematan dalam biaya pembuatan produk. Secara ringkas dapat dikatakan, desain yang bagus dapat menarik perhatian, memperbaharui performansi, menurunkan biaya dan mengkomunikasikan nilai produk kedalam pasar sasaran William J. Stanton (1984: 284).
d.      Kemampuan produk memberikan pelayanan (serviceability)
Agar konsumen merasa terpuaskan setelah membeli produk. Perusahaan harus memberikan pelayanan yang bagus manakala produk yang telah dibeli konsumen mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Tujuan diberikannya pelayanan produk ini adalah untuk menyakinkan pembeli bahwa perusahaan akan memberikan ganti rugi bila produknya tidak berfungsi sebagai mana mestinya. rasa terpuaskan dengan produk tersebut.










BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Konsumen
    Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa harga yang terdiri dari indikator Persepsi harga, Prosedural harga dan Kewajaran harga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi yang menggunakan Laptop Acer. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Fandy Tjiptono (2000:167) ”bahwa tinggi rendahnya harga ditetapkan perusahaan sesuai dengan kualitas produk tersebut, sehingga konsumen akan mendapatkan manfaat yang seimbang dengan jumlah uang yang dikeluarkan”.Harga Laptop Acer sangat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
    Konsumen menggunakan harga sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pembelian suatu produk, kapan sebaiknya pembelian dilakukan serta berapa besar kebutuhan akan produk yang dibeli sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen. Suatu produk harus tepat dalam penentuan dan penetapan harga jualnya sehingga dapat diterima oleh konsumen dengan tidak mengabaikan kualitas produk tersebut. Dalam keadaan normal, permintaan dan harga mempunyai hubungan yang negatif atau terbalik. Artinya, semakin tinggi harga ditetapkan semakin kecil permintaan.
     Konsumen sendiri memiliki persepsi mengenai harga bahwa semakin tinggi harga suatu produk makin tinggi pula kualitas produk. Bila suatu produk mengharuskan konsumen mengeluarkan biaya yang lebih besar dibanding manfaat yang diterima maka yang terjadi adalah produk tersebut akan memiliki nilai negatif. Konsumen mungkin akan menganggapnya sebagai nilai yang buruk dan kemudian akan mengurangi konsumsi terhadap produk tersebut. sebaliknya jika manfaat yang diperoleh lebih besar maka yang terjadi adalah produk tersebut akan memiliki nilai positif . Jadi semakin tinggi Acer menetapkan harga terhadap produknya maka semakin kecil permintaan terhadap produk yang ditawarkan Acer. Sebaliknya jika Acer memberikan harga yang rendah terhadap produknya, maka semakin besar permintaan akan produk Acer tersebut.
3.2 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen
    Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk yang terdiri dari Kehandalan, kebutuhan rasa aman, Penampilan, Nilai Seni suatu produk, dan Kemampuan produk memberikan pelayanan terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi pengguna Laptop Acer.
   kualitas produk Laptop Acer terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi.Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh (Supriyadi, 2004 :84)yaitu “berkaitan dengan berbagai hal seperti wujud atau produk, warna dan bahan pembuatnya. Bentuk produk yang menarik akan meningkatkan daya beli konsumen untuk menggunakan produknya”. Kualitas produk merupakan suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Jika kualitas produk yang dirasakan konsumen memenuhi harapan mereka, maka konsumen akan merasa puas dan diharapkan kembali membeli produk tersebut.
      Kualitas produk Laptop Acer masih kurang bagus dibandingkan dengan produk lainnya. Sehingga untuk dapat menarik konsumen yang lebih banyak lagi, Acer harus terus memperbaiki kualitas produknya.Agar dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk Acer. Jika kualitas produk yang ditawarkan Acer tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan, maka konsumen akan kecewa dan akan beralih ke merek lainnya.
3.3 Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen
     Adapun pengaruh Harga dan Kualitas Produk secara bersama samaterhadap kepuasan konsumen Mahasiswa  Gunadarma Fakultas Ekonomi pengguna Laptop Acer menunjukan bahwa Harga dan Kualitas Produk secara bersama sama mempengaruhi kepuasan konsumen Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi pengguna Laptop Acer. Harga yang dirasakan Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi pengguna Laptop Acer tergolong dalam kriteria tinggi yang menunjukan bahwa perusahaan telah mampu memenuhi keinginan dari para kosumen Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi pengguna Laptop Acer.














                                                                        BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ada pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi pengguna laptop Acer.
2. Ada pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi pengguna laptop Acer .
3. Ada pengaruh harga dan kualitas produk secara bersama-sama terhadap kepuasan
konsumen Mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi pengguna laptop Acer.
4.2. Saran
Adapun saran yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Harga produk Acer yang terjangkau menjadi salah satu hal yang dapat menarik perhatian
konsumen. Oleh karena itu hendaknya keunggulan Acer dari segi harga yang terjangkau
inilahdapat terus dijaga dan tetap dipertahankan, agar dapat bersaing dengan produk lain.
2. Sebelum melakukan pembelian konsumen hendaknya berhati hati dalam memilih produk
laptop, jangan hanya tertarik pada harga yang ditawarkan,akan tetapi hendaknya
konsumen mempertimbangkan juga kualitas produk dan manfaat yang diperoleh dari
produk tersebut.








DAFTAR PUSTAKA

Anssauri, Sofjan. 2001. Manajemen Pemasaran Dasar. Konsep dan Strategi. Rajawali Pers.
Jakarta.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Indeks.
Purnama, Lingga, 2002, Strategic Marketing Plan, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Radiosunu,1986. Pengantar Manajemen Pemasaran. Erlanggga. Jakarta.
Umar, Husein. 1997. Study Kelayakan Bisnis. Edisi Ketiga. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2003. Total Quality Manajemen. Edisi Revisi. Andy: Yogyakarta.
Muhammad Firdaus. 2008,manajemen agribisnis. PT Bumi Aksara Jakarta.

Rabu, 28 Oktober 2015

TUGAS MAKALAH SOFTSKIL PERILAKU KONSUMEN




                 Mengapa Produsen Melakukan Segmentasi Pasar

TUGAS MAKALAH SOFTSKIL PERILAKU KONSUMEN

 Hasil gambar untuk gunadarma

                                                      Dibuat Sebagai Tugas Kelompok
Dengan Tema Mengapa Produsen Melakukan Segmentasi Pasar


Disusun Oleh KELOMPOK 5 :
1.    GESSICA KS. PURWITA                ( 13213696) 
2.    NURHAENI RAHARDJO                (16213665)
3.    PUTRI DINI YANTI                         (17213005)
4.    SARAH RACHMAWATI                 (18213269)
5.YASIR IRSYAD                                   (19213408)
DOSEN : MUJIYANTO

Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi / Manajemen
2015



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Persaingan pasar telah semakin ketat, seorang produsen harus pintar membaca kebutuhan para konsumen jika tidak suatu perusahaan akan mengalami kerugian. Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran.Segmentasi pasar suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru, tetapi didasarkan atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa itu segmentasi pasar?
2.      Mengapa produsen harus melakukan segmentasi pasar?
3.      Manfaat dan kelemahan segmentasi pasar
4.      Kriteria untuk membidik segmen pasar
1.3 Tujuan
Segmentasi pasar bertujuan untuk membuat pemasaran produk lebih efektif, dan juga dapat membantu perusahaan melayani kebutuhan pelanggan lebih baik. Meskipun perusahaan sedang menjual produk dasar yang sama untuk semua segmen, Perusahaan dapat mengembangkan paket add-on produk dan layanan untuk setiap kelompok yang berbeda.

 BAB II
 LANDASAN TEORI
2.1Pengertian Strategi Pemasaran
   Dewasa ini pimpinan dan tenaga pemasar sangat menemukan pentingnya peranan strategi pemasaran dalam suatu pemasaran. Selain merincikan strategi dalam setiap remcananya,mereka mengadakan penalaran yang lebih mantap dalam menetapkan pilihan terhadap suatu strategi tertentu. Didalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan, suatu perusahaan harus melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai kedudukan atau posisi perusahaan di pasar. Menurut Sofjan Assauri strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu, dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.Di samping penafsiran ini, terdapat pula pandangan yang lebih luas yang menyatakan pemasaran merupakan proses kegiatan yang dimulai jauh sebelum barang-barang/bahan-bahan masuk dalam proses produksi.Untuk memahami fungsi pemasaran, kita perlu memahami serangkain konsep inti berikut ini:
1. Kebutuhan Kebutuhan merupakan syarat dasar manusia. Manusia membutuhkan udara, makanan, air, pakaian dan tempat tinggal, huburan, pendidikan. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
2. Keinginan Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
3. Permintaan Keinginan oleh produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar. Perusahaan harus mengukur tidak hanya seberapa banyak orang menginginkan produk mereka, namun juga berapa banyak orang yang mau dan mampu membeli produk mereka.
2.2 Pengertian Segmentasi
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar kedalam
kelompok yang berbeda-beda. Masing-masing kelompok tersebut terdiri dari
konsumen yang mempunyai ciri/sifat yang hampir sama.Segmentasi merupakan upaya pembagian pasar, saluran, atau pelanggan ke dalam berbagai kelompok dengan kebutuhan yang berbeda.Rhenald Kasali mengatakan, segmentasi adalah proses mengotakkotakan pasar (yang heterogen) kedalam kelompok-kelompok “potential customres” yang memiliki kesamaan kebutuhan dan/atau karakter yang memiliki respons yang sama dalam membelanjakan uangnya.Sedangkan menurut Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, segemtasi pasar dapat didefinisikan sebaga proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda.Menurut Laksana, pengertian segmentasi pasar merupakan pemasaran sasaran (target marketing) dilakukan oleh pemasar melalui tiga langkah utama, yaitu:
1.       Market segmentation atau segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan memilih-milih kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta produk atau bauran pemasaran tersendirI.
2.       Market targeting atau pasar sasaran yaitu memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki.
3.       Market positioning atau penetapan posisi pasar, yaitu membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk prusahaan dengan produk lain dipasar
2.3 Pola Segmentasi Pasar Segmentasi pasar memiliki 4 pola yang berbeda-beda, yaitu:
1. Prefernsi homogeny Didalam pelanggan dalam satu segmen pasar harus memiliki sebanyak mungkin kesamaan dalam hal respon yang mereka tunjukan terhadap variabel-variabel bauran pemasaran dan dimensi segmentasi mereka.
2. Preferansi heterogen (berbeda-beda) Diantara pelanggan didalam segmen yang berbeda-beda harus sedapat mungkin berbedadalam hal respon yang akan mereka tunjukan terhadap variabel bauran pemasaran dan dimensi segmentasi mereka.
3. Preferensi substansial Segmen tersebut harus cukup besar agar menguntukan.
4. Preferensi operasional Dimensi segmentasi harus berguna untuk mengidentifikasi dan memutuskan variabel-variabel bauran pemasaran.
2.4 Syarat-syarat Segmen Yang Baik
Pemilikan segmen hendaknya dilakukan berdasarkan riset memadai dengan
pertimbangan-pertimbangan yang masak. Sebelum sesuatu segmen dimasuki ada
beberapa kriteria:
a. Apakah segmen itu cukup besar?
a.       Segmen yang dipilih hendaknya cukup potensial dalam arti besar
b.      pasarnya dapat menjamin kontunuitas produksi sesuai dengan harga
yang bersedia dibayar konsumen.
b. Apakah ada daya belinya? Populasi yang besar dalam sebuah segmen belum menjamin keberhasilan. Pertanyaannya adalah apakah pasar itu memiliki daya beli yang memadai dan kesediaan membeli (willingnes to purchase).
c. Apakah dapat dibedakan dengan segmen lainnya (distinguishable)? Sebuah segmen yang baik harus dapat dibedakan dengan jelas dengan segmen-segmen lainnya disisi kiri dan kanannya.
d. Apakah sudah ada pesaing lain yang menguasai segmen itu? Sebuah segmen yang menarik tidak selalu terbuka untuk semua pendatang baru. Mereka yang sudah ada lebih dahulu disana umumnya sudah membentuk rintangan-rintangan (barrier to entry) kepada caloncalon pendatang. Bentuknya macam-macam, mulai dari efisiensi produksi yang menjamin harga yang murah (sehingga pendatang bary sulit membuat lebih murah lagi), kesetiaan konsumen (brand loyalty), iklan yang gencar, jaringan distribusi yang terbina dengan baik, teknologi, penggunaan bahan baku sampai proteksi yang diberikan pemerintah. Kalau anda bisa memasukinya tentu ada banyak pertimbangan-pertimbangan. Misalnya bersediakah anda menjadi pemain nomor dua dipasar itu? Berapa lama modal Anda baru kembali? Dan seterusnya.
e. Apakah pasar ini dapat dijangkau? Bagaimana menjangkaunya? Adakah media yang dapat menjangkau segmen ini dengan efektif?



BAB III
PEMBAHASAN


3.1  Definisi Segmentasi Pasar
Menurut para ahli :
1.      Swastha & Handoko (1987) : segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
2.      Swastha & Handoko (1997) :segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
3.      Pride & Ferrel (1995) : segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
4.      Pride & Ferrel (1995) :segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
5.      Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) :pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama.
3.2  Mengapa Produsen Harus Melakukan Segmentasi Pasar?
Segmentasi pasar merupakan salah satu hal yang krusial.Setiap manajer pemasaran sudah seharusnya memahami segmentasi pasar.Segmentasi telah menjadi bagian utama dari strategi marketing mana pun yang harus diperhatikan, supaya manajer pemasaran bisa membuat keputusan berkenaan dengan pasar yang dimaksud.Segmentasi atau membagi pasar menjadi beberapa segmen adalah dasar atau pondasi dari kinerja bisnis yang superior. Penting sekali untuk mengerti apa saja kebutuhan dan keinginan konsumen supaya kita mampu merancang strategi pemasaran yang efektif. Setiap perusahaan kini dituntut untuk dapat semakin mengerti kebutuhan konsumen serta menciptakan produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka karena kebutuhan menjadi semakin berbeda/unik dan juga karena faktor teknologi yang semakin maju.


3.3  Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
A.Manfaat dari segmentasi pasar, antara lain:
1.      Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.      Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3.      Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4.      Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.      Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
6.      Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
7.      Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
8.      Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
9.      Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

B.Kelemahan-kelemahan dari segmentasi pasar, antara lain:
1.      Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.      Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.      Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.      Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
5.      Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

3.4  Kriteria Untuk Membidik Segmen Pasar Yang Efektif
1.      Measurable (Terukur)
Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.
2.      Substansial (Banyak)
Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.
3.      Accessible (Dapat Diakses)
Accessible berarti segemen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.
4.      Differentiable (Dapat Dibedakan)
Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
5.      Actionable (Dapat Dilayani)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
3.5  Bagaimana Perusahaan Furniture (Meja Makan) Melakukan Segmentasi Pasar?
Perusahaan furniture adalah perusahaan dengan produk-produk yang dihasilkan bersifat komplementer untuk property dan perumahan.Perlu adanya strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk memasarkannya.Oleh karena itu, Manajer Pemasaran perusahaan furniture harus mempunyai konsep langkah dan strategi sesuai Prinsip Pemasaran yang ada yaitu prinsip Philip Khotler.
1.      STP (Segmentation, Targetting, Positioning)
Strategi pertama, yang dilakukan Manajer Pemasaran perusahaan furniture ialah menentukan klasifikasi pemasaran melalui STP (Segmentation, Targetting, Positioning). Berikut penjelasannya:
a.      Segmentation (Segmentasi Pasar) :
Dalam hal segmentasi pasar / pembagian berdasarkan karakter pasar, maka langkah dan strategi yang dilakukan ialah mengelompokan basis segmentasi pasar berdasarkan:
·         Geografis:
Manajer memfokuskan pemasaran furniture ke daerah perkotaan di tiap Provinsi di Indonesia.Hal ini dimaksud karena semakin maraknya pembangunan perumahan-perumahan di perkotaan baik yang tingkat menengah sampai tingkat elit.
Sehingga segmentasi pasar yang saya lakukan ialah fokus ke daerah perkotaan tiap Provinsi di Indonesia, khususnya disekitar perumahan, agar produk furniture yang dipasarkan efektif.
·         Demografis:
Dalam hal faktor demografis, Manajer Pemasaran memasarkan furniture khusus kepada konsumen kalangan rumah tangga / pengantin baru.Hal ini dikarenakan, konsumen kalangan tingkat ini berpotensi menggunakan produk furnitureuntuk melengkapi property rumah mereka yang sesuai tren masa kini.
·         Psikografis:
Berdasarkan karakteristik perusahaan furniture (meja makan) yaitu penjualan produk furniture yang berkonsep modern minimalis maka biasanya Manajer Pemasaran menekankan bagi konsumen yang penyuka konsep minimalis sesuai tren masa kini, agar dapat membeli produk furniture meja makan ini.

b.      Targetting (Sasaran Pemasaran) :
Dalam hal pemasaran, perlu adanya target agar dapat termotivasi dalam memasarkan produk perusahaan. Oleh karena itu, Manajer Pemasaran menargetkan sasaran pemasaran yang efektif dan efisien agar dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara  fokus pada pemasaran produk furniture modern minimalis, sesuai tren masa kini.

c.       Positioning (Penempatan Posisi Produk) :
Dalam langkah ini Manajer menempatkan posisi produk sesuai target yang telah di buat, yaitu memasarkan produk furniture modern minimalis. Sehingga ada pembedaan dari perusahaan furniture pesaing lain baik dalam harga ataupun desain. Oleh karena itu strategi yang diambil ialah memposisikan produk menjadi beberapa tipe, yaitu:

·         Tipe Produk Minimalis (produk furniture yang simple)
·         Tipe Produk Semi Minimalis (produk furniture yang minimalis, namun dapat sesuai pesanan konsumen)
·         Tipe Produk Modern Minimalis (Produk furniture yang modern seusai tren masa kini dan berkarakter yang simple namun elegan).
  
2.      Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Setelah menetukan klasifikasi pemasaran mealui STP, langkah kedua yang di ambil ialah menetapkan Bauran Pemasaran (Marketing Mix), yaitu dengan sistem 4P . Berikut penjelasannya
a.      Product (Produk)
·         Klasifikasi Produk
Konsumen dapat memilih sesuai kebutuhan berdasarkan kualitas ataupun desain yang diinginkan.KarenaManajer Pemasaran mengklasifikasikan produk ke dalam “Heterogeneous Product”.Sehingga konsumen dapat memilih banyak macam-macam tipe produk meja makan sesuai keinginannya.
·         Atribut Produk
Agar konsumen dapat mengenal produk furniture meja makan ini, tidak lupa Manajer melakukan strategi pemberian atribut kepada produk  meja makan. Supaya konsumen dapat mengenal lebih produk meja makan daripada produk perusahaan pesaing lain, serta memuaskan konsumen.
b.      Price (Harga)
Dalam hal harga, produk furniture meja makan ini sangat terjangkau dan ekonomis, Karena bahan bahan material pembuatan masih dari dalam negeri, sehingga biaya operasional dapat ditekan.
 c.       Promotion (Promosi)
Dilaksanakannya promosi penjualan oleh perusahaan mempunyai tujuan, yakni agar perusahaan dapat memperkenalkan produknya pada calon pembeli, menarik perhatian konsumen agar mau membeli produk “APIC”, dapat terjual untuk meningkatkan volume penjualan dan laba perusahaan serta pada akhirnya dapat memenangkan persaingan. Dalam hal promosi, langkah dan strategi  Manajer Pemasaran meliputi :
Alat promosi penjualan yang digunakan ialah dengan pameran dagang, pemberian potongan harga, dan garansi produk.Selain itu promosi-promosi lain yang dilakukan ialah:
-        Paket harga:
potongan harga (diskon) atau memberikan sistem layanan kredit bagi konsumen pengguna kartu debit.
-        Hadiah langsung:
pemberian kalender, dan jam dinding sebagai hadiah yang didalamnya memuat hasil produksi, logo perusahaan dan alamat perusahaan, diharapkan para pelanggan tetap dapat selalu ingat akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan
-        Kupon Undian berkala:
promosi penjualan dengan member kupon undian, dan diundi setiap bulannya, namun secara berkesinambungan.
-        Mengembangkan periklanan baik dengan meningkatkan frekuensi pemasangan iklan – iklan maupun meningkatkan variasi dan daya tarik kegiatan periklanan, agar dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian.
 
 d.   Place (Saluran Distribusi)
Hal yang paling penting dalam melakukan pemasaran suatu produk, apalagi produk yang bersifat komplementer seperti furniture meja makan “APIC” harus dilakukan pendistribusian yang efektif dan efisien. Langkah yang dilakukan dalam pendistribusian produk meja makan “APIC” ialah penentuan lokasi pemasaran yang strategis, guna membangun langkah awal untuk didistribusikan hingga akhirnya sampai ke konsumen.Pertama mendirikan galeri pusat di kawasan perkotaan disekitar kawasan komplek perumahan baru, hal ini dimaksud untuk membantu konsumen untuk melengkapi property atau furniture hunian rumah mereka. Selanjutnya membangun cabang-cabang galeri di tiap provinsi khususnya perkotaan, dikarenakan sekarang ini sedang maraknya pembangunan perumahan masyarakat tiap kota
·         Sistem Tidak Langsung
Untuk pendistribusian, teknik dan strategi dalam pemasaran yang di lakukan, ialah teknik tidak langsung, yang bersistem pemasaran vertikal dengan saluran distribusi kontraktual.Hal ini sesuai peta konsep yang saya buat, dengan saluran kontraktual. Maksudnya ialah dalam pemasaran produk meja makan “APIC” , dibangun galeri di sekitar komplek perumahan dengan bertujuan:

1)      Membantu konsumen untuk melengkapi property atau furniture hunian rumah mereka, karena galeri furniture strategis dekat dengan seputaran komplek mereka.
2)      Selain itu, bisa bekerja sama dengan pengelola perumahan dalam hal pendistribusian produk furniture meja makan “APIC” sesuai kesepakatan. (maksudnya ialah: jika membeli 1 unit rumah di perumahan tersebut, maka konsumen mendapatkan gratis 1 set meja makan dari produk furniture meja makan “APIC”  yang di kelola perusahaan)
·         Distribusi Fisik
Kegiatan distribusi fisik di ambil dengan tujuan peningkatan pelayanan konsumen.Dengan adanya orderan kemudian di kelola dan akhirnya diantarkan pesanan hingga pada akhirnya sampai ke tangan konsumen.

BAB IV
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Jadi agar segmentasi pasar dapat efektif harus memenuhi ketiga kriteria sebagai berikut : pertama, dapat dijangkau, di sini seorang manajer pemasaran harus melihat berbagai faktor yang dapat menghambat di antaranya : transportasi, luas wilayah, perilaku masyarakat, dsb. Agar segmentasi yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik.Kedua, dapat diukur, karena perilaku pasar pada kenyataannya lebih bersifat heterogen.Maka perlu kita membuat batasan-batasan agar dapat mengukur seberapa besar perbedaaan tiap-tiap pasar.Ketiga, memberikan keuntungan, tujuan utama dari sebuah perusahaan ialah memperoleh laba atau keuntungan. Maka dari itu seorang manjer harus betul-betul merencanakan segmen pasar sehingga dapat memperoleh laba atau keuntungan .

Dengan adanya Manajemen Pemasaran, maka peran seorang Manajer Pemasar sangat dibutuhkan demi menujang dan mengelola produk untuk dipasarkan dan dikenalkan ke konsumen.Serta berperan penting dalam meningkatkan laba.Hal itu semua perlu adanya langkah dan strategi-strategi yang di ambil oleh seorang Manajer Pemasaran, diantaranya dengan mengklasifikasikan pasar melalui STP dan memasarkan produk melalui Marketing Mix.

Daftar Pustaka    

Sofjan Assuri, Manajamen Pemasaran, PT. RajaGafindo Persada, Jakarta, 2009, hal 168.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Penerbit Erlangga, Edisi 13, Jilid 1,
Jakarta, 2009, hal 235.
Budiarto Teguh. Seri Diktat Kuliah Dasar Pemasaran. Jakarta: Penerbit Gunadarma;1993. h55
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://www.makeallhappen.com/marketing/segmentasi-pasar-memahami-kebutuhan-pelanggan.html
Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting dan Positioning, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007, hal 138.