Rabu, 04 Desember 2013

Tugas IBD Puisi untuk Ibu

Puisi untuk IBU

IBU engkau begitu sempurna di mataku...
Pancarkan cahaya  yang begitu indah....
Engkau tidak putus asa untuk membimbingku
menjadi anak yang berbakti....
Selain itu engkau telah menyemangatin aku 
untuk mengejar mimpi...
                  Aku akan berjanji dengan engkau Ibu
                  Selalu untuk menjadi orang yang berguna
                  Tidak pantang menyerah untuk meraih semua
                  Cita-cita dan keinginan ibu...
                  Dan tidak akan melupakan jasa untuk mu IBU...
                  Karena  engkau adalah you are my everething momz...meti2911@hotmail.com

Tugas IBD Budaya yang Mudah Diterima Dan Tidak Diterima

Pengaruh Kebudayaan Asing Manakah yang Sulit dan yang Mudah diterima

 

Saat ini, Indonesia tengah berada di dalam masa transisi, yaitu dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia juga dapat ikut terserap.
Nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga gaya hidup, yaitu egois, materialisme, sekulerisme, ekstrimisme, chauvinisme, elitisme, dan eksklusifisme, diskriminatif, konsumtif, dan glamoristik. banyak kan?
Adanya unsur budaya asing yang masuk akibat globalisasi, sangat berpengaruh terhadap kebudayaan bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Apabila masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya unsur budaya asing yang masuk yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sangat mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan terjadinya kegoncangan budaya. Namun… di sisi lain masuknya unsur budaya asing sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Karena pada umumnya unsur kebudayaan kebendaan asing seperti peralatan, sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya :

Ø  Handphone,
Ø  komputer,
Ø  dan lain – lain.
Tanpa adanya unsur kebudayaan kebendaan ini masyarakat kita akan ketinggalan dan kuno dalam aktivitas sehari-hari dan bermasyarakat. Adanya kemajuan teknologi dan komunikasi menyebabkan informasi yang datang dari luar pun dapat dengan mudah kita terima. Misalnya , lewat radio, televisi, dan lain-lain.
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima, misalnya :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
      Masuknya unsur-unsur globalisasi yang sangat gencar dalam waktu yang relatif cepat akan mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan sosial secara berkesinambungan. Hal ini menyebabkan anggota-anggota masyarakat tidak mampu mengukur tindakannya dan dan tidak dapat mengantisipasi arus globalisasi yang sedang berlangsung. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme, dan penyalahgunaan narkotika.


Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru tsb, diantaranya :  Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat.
o   Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
o    Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur
kebudayaan baru.
o   Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
o    Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas. 
 Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Unsur globalisasi yang sulit diterima masyarakat:
1. Teknologi yang rumit dan mahal.
2. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
3. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat:

1. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
2. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
3. Pendidikan formal di sekolah.

    
      Pengaruh globalisasi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
a. Pengaruh positif:
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

b. Pengaruh negatif:
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
2. Globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.


Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi:
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya mencintai produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.
3. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti seadil-adilnya dan sebenar-benarnya.
4. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

    Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
Maka karna itu, generasi muda baiknya dapat menyaring, mana unsur-unsur kebudayaan asing yang dapat di ambil dan mana yang hanya kita ketahui tetapi tidak diterapkan di kebudayaan Indonesia.
Jika seperti itu, maka akan terjadi keseimbangan dalam kehidupan masyarakat.
meti2911@hotmail.com

Tugas IBD Novel Angkatan"66'

Tugas IBD Tentang (Novel Angkatan "66") BELENGGUmeti2911@hotmail.com
Karya :Armijn Pane
       Dokter sukartono menikahdengan seorang perempuanberparas ayu, pintar serta lincah.Perempuan itu bernama Sumartinidengan panggilan Tini. SebenarnyaDokter Sukartono tidak mencintaiSumartini. Begitu juga sebaliknyadengan Tini, ia tidak mencintaiDokter Sukartono. Mereka menikahberdua dengan membawa alasanmasing-masing. Dokter Sukartonomenikahi Sumartini karenakecantikan, kecerdasan sertakelincahan yang dimilikinya.   
      Menurut pikiran DokterSukartono perempuan yang cocokuntuk mendampinginya sebagaiseorang dokter adalah Sumartini.Sumartini sendiri menikahi DokterSukartono, karena dia hendak melenyapkan sejarah masa silamnya.Dia berpendapat menikah dengan seorang dokter, maka besarkemungkinan dia berhasil melupakan masa lalunya yang kelam. Jadikeduanya tidak saling mencintai. Keduanya mempunyai alasanmasing-masing mengapa mereka sampai jadi menikah. karenamereka tidak saling mencintai, mereka berdua juga tidak pernah akrab Dokter Sukartono dengan Sumartini jarang sekali bertukarpikiran atau berbicara. Masalah yang mereka hadapi masing-masing tidak pernah mereka usahakan dipecahkan secara bersama-samalayaknya suami-istri. 
     Masing-masing memecahkan masalahnyadengan sendiri-sendiri. Karena hal itu, keluarga ini tidak harmonisdan terasa hambar, mereka sering salah paham dan sukabertengkar.Ketidak harmonisan keluarga ini semankin menjadi-jadi sebabDokter Sukartono sangat bertangung jawab dan mencintaipekerjaannya sebagai seorang dokter. Dia bekerja menolong orangtanpa mengenal waktu. Jam berapapun pasien yang membutuhkan. pertolongannya, Dokter Sukartono dengan sigap berusahamembantunya. Akibatnya, Dokter Sukartono melupakan kehidupanrumah tangganya sendiri. Dia sering meninggalkan istrinya sendiridi rumah. Dia betul-betul tidak punya waktu lagi untuk mengurusistrinya Tini.
     Dokter Sukartono begitu dipuja dan dicintai oleh pasien-pasienya. Dia tidak hanya suka menolong kapanpun waktunyaorang butuh pertolongan, tapi dia juga tidak meminta bayarankepada pasiennya yang kebetulan tidak punya uang. Itulahsebabnya Dokter Sukartono sangat terkenal sebagai seorang dokteryang sangat dermawan. Akan tetapi kesibukan Dokter Sukartonoyang demikian tak kenal siang maupun malam itu, semankinmemicu percekcokan dalam rumah tangganya sendiri.Dokter sukartono menurut Sumartini sangat egois. Sumartinimerasa disepelekan. 
       Dia bosan terus sendirian, karena ditinggalkanDokter Sukartono yang selalu sibuk menolong pasien-pasienya.Sumartini merasaka dirinya telah dilupakan dan merasa bahwaderajat serta martabatnya sebagai seorang perempuan telahdiinjak-injak Dokter Sukartono. Haknya dan derajatnya sebagaiseorang perempuan telah dilalaikan oleh Dokter Sukartono.Sumartini menuntut haknya sebagai seorang perempuan.Karena merasa haknya sebagai seorang perempuan itu tidakmampu dipenuhi oleh suaminya Dokter Sukartono. Hampir tiap harimereka berdua bertengkar. Masing-msing tidak ada yang maumengalah. Keduanya saling ngotot dan merasa paling benar.
     Suatu hari Dokter Sukartono mendapat panggilan dariseseorang yang mengaku dirinya sedang sakit keras. Wanita itumemintak Dokter Sukartono datang ke hotel tempat wanita itumenginap. Setelah mendapat panggilan itu, Dokter Sukartono pergike hotel itu, dan terkejut bahwa pasien yang memanggilnya itutidak lain adalah Yah atau Rohayah.Dokter Sukartono sudah lama kenal dengan Rohayah. Diasudah kenal sejak kecil, sewaktu masih bersekolah di sekolahrakyat. Rohayah adalah teman sekelasnya.Yah waktu itu sudahmenjadi seorang janda. Dia korban kawin paksa karena tidaksangup hidup dengan suami pemberian orang tuanya, Rohayahkemudian melarikan diri ke Jakarta. Dia di Jakarta terjun ke dunianista yaitu menjadi wanita panggilan.Rohayah sendiri sebenarnya secara diam-diam sudah lamamencintai Dokter Sukartono. Dia sering menghayal DokterSukartono itu adalah suaminya. Itulah sebabnya secara diam-diampula dia mencari alamat Dokter Sukartono. Setelah ketemu,Rohayah langsung menghubungi Dokter Sukartono. Ia pura-purasakit, agar Dokter Sukartono mau datang. Karena Rohayah sangat merindukan Dokter Sukartono, pada saat itu juga Ia langsungmengoda Dokter Sukartono. Rohayah sangat ahli dalam mengodadan merayu laki-laki.Pada waktu pertama kali datang ke hotel tempat diamenginap,
     Dokter Sukartono tidak begitu tergoda oleh rayuanRohayah, tetapi karena Rohayah sering meminta Dokter Sukartonodatang ke hotel untuk menyembuhkan penyakitnya, DokterSukartono lama kelamaan tergoda juga. Rohayah sangat pintarmemberi kasih sayang yang sangat dibutuhkan oleh DokterSukartono. Selama ini ia tidak pernah mendapatkan ini denganSumartini istrinya di rumah. Akibatnya , karena dirumah tidakpernah merasa tenteram karena terus bertengkar dengan istrinya,maka Dokter Sukartono sering menggunjungi Rohayah.Hotel tempat Rohayah menginap itu, dirasakan oleh DokterSukartono sudah tak ubah rumah kedua. 
     Lama-kelamaan hubunganRohayah dan Sukartno ini, akhirnya di ketahui juga oleh Sumartini.Betapa panas hati Sumartini mendengar hubungan gelap suaminyadengan seorang wanita yang bernama Rohayah itu. Betapa ingindirinya melabrak wanita yang bernama Rohayah itu. Secara diam-diam Sumartini pergi ke hotel tempat Rohayah menginap denganmembawa segudang kekesalan dan dendam pada Rohayah. Diahendak mengatai Rohayah habis-habisan karena telah mengambildan menggangu suami orang,. Akan tetapi setelah ia bertatapdengan Rohayah, Sumartini menjadi luluh.Sedalam kebencian dan nafsu marahnya pada Rohayah tiba-tiba lenyap. Rohayah yang dianggapnya sebelumnya adalahseorang wanita jalang, teryata adalah seorang wanita yang lembutdan penuh keramahan. Sumartini menjadi malu pada Rohayah. Diamerasa selama ini, telah bersalah pada Dokter Sukartono. Dia tidakbisa menjadi seorang istri yang didambakan oleh Dokter Sukartonosuaminya selama ini.Sepulang pertemuanya dengan Rohayah, Sumartini mulaiberpikir kembali tentang dirinya. 
meti2911@hotmail.commeti2911@hotmail.com      Dia merasa malu dan bersalahpada suaminya. Dia merasa dirinya belum pernah menberi kasihsayang yang lembut pada suaminya. Selama ini ia selalu kasar padasuaminya dan dan merasa bahwa ia telah gagal menjadi seorangistri. Akhirnya Tini memutuskan akan memilih pisah dengan DokterSukartono.Permintaan Sumartini istrinya untuk berpisah diterima denganberat oleh Sukartono. Bagaimanapun Sukartono tidakmengharapakan terjadinya perceraian antara mereka. DokterSukartono pun telah mintak maaf pada Sumartini. Dia telahmerubah tingkah lakunya, namun keputusan Sumartini sudah bulat.
    Dokter Sukartono tidak mampu menahanya dan akhirnya merekabercerai. Sangat sedih hati Sukartono bercerai dengan Sumartini. Tambah sedih lagi hati Dokter Sukartono, sebab ternyata Rohayah juga pergi. Rohayah hanya meninggalkan sepucuk surat, yangmengabarkan bahwa dia mencintai Dokter Sukartono dan Rohayah juga mengabarkan bahwa ia meninggalkan tanah air untuk selama-lamanya dan pergi ke negeri Calidonia. Dokter Sukartono sedihdengan kesendiriannya. Sumartini telah pergi ke Surabaya danmengabdi di sebuah panti asuhan yatim piatu.

Manusia dan Tanggung Jawab

meti2911@hotmail.com



meti2911@hotmail.com
Makalah Manusia dan Tanggung Jawab

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Pada dasarnya manusia dan tanggung jawab itu berada dalam satu naungan atau berdampingan. Tanggung Jawab adalah suatu kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung Jawab juga berati berbuat sebagai wujudan atas perbuatannya. Setiap manusia memiliki tanggung jawab masing-masing. Diantaranya tanggung jawab seorang pelajar atau mahasiswa akan belajar, tanggung jawab seorang dosen kepada mahasiswa atau mahasiswinya, tanggung jawab seorang presiden kepada negara dan rakyatnya, tanggung jawab seorang ayah kepada istri dan anak-anaknya, dan tanggung jawab manusia kepada Tuhan yang telah Menciptakan kita.

    Selain tanggung jawab, dalam diri manusia juga terdapat pengabdian. Pengabdian dapat diartikan sebagai pilihan hidup seseorang apakah ingin mengabdi kepada orangtua, kepada agama dan Tuhan ataupun kepada bangsa dan negara dimana pengabdian akan mengandung unsur pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan dihargai dan tergantung dari apa yang diabdikannya. Sebagai contoh, bila orang tua mengabdi untuk mengasuh anak-anaknya  berkemungkinan besar nanti anak-anaknya akan berbakti juga kepada kedua orangtuanya, biarawan/wati yang mengabdi kepada agama dan Tuhannya nantinya akan dibalas amalannya di surga, ataupun pengabdian seorang pegawai negeri pada bangsa dan negaranya biasanya akan diberi semacam penghargaan/tanda jasa dari negara yang bersangkutan.
B.     RUMUSAN PEMBAHASAN

  1. Apakah pengertian dari Manusia itu ?
  1. Apakah pengertian dari Tanggung Jawab itu ?
  1. Apakah macam-macam dari Tanggung Jawab ?
  1. Apakah pengertian dari Pengadian dan Pengorbanan ?

C.    TUJUAN PEMBAHASAN

    Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang tanggung jawab yang dialami oleh manusia dan bentuk-bentuk dari tanggung jawab yang dialami manusia. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab terhadap manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN MANUSIA
    Manusia adalah makhluk yang paling mulia disisi Allah SWT. Manusia memiliki keunikan yang menyebabkannya berbeda dengan makhluk lain. Manusia memiliki jiwa yang rohaniah, ghaib, tidak dapat ditangkap dengan panca indera yang berbeda dengan makhluk lain karena pada manusia terdapat daya berfikir, akal, nafsu, kalbu, dan sebagainya.
    Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
B.    PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
    Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
    Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau  perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai wujudan kesadaran akan kewajibannya. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang bertang­gung jawab.Disebut demikian karena manusia, selain merupa­kan makhluk individual dan makhluk sosial, juga merupakan makhluk ‘I’uhan. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam konteks sosial, individual ataupun teologis.
    Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial.Ia tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat nilai-nilai sclera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam ja­minan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak meng­ganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama. Masalah tanggung jawab dalam konteks individual berkait­an dengan konteks teologis.Manusia sebagai makhluk indivi­dual artinya manusia harus bertanggung jawab terhadap diri­nya (seimbangan jasmani dan rohani) dan harus bertanggung jawab terhadap Tuhannya (sebagai penciptanya). Tanggung jawab manusia terhadap dirinya akan lebih kuat intensitasnya apabila ia mentiliki kesadaran yang mendalam. Tanggung jawab manusia terhadap dirinya juga muncul sebagai akibat keyakin­annya terhadap suatu nilai.
    Demikian pula tanggung jawab manusia terhadap Tuhan­nya, manusia sadar akan keyakinan dan ajaran-Nya. Oleh karena itu manusia harus menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya agar manusia dijauhkan dari perbuatan keji dan munkar.
    Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia  terhadap hak dan dapat juga tidak mengacu kepada hak. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung adalah keberanian.Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan berusaha melalui seluruh po­tensi dirinya. Selain itu juga orang yang bertanggung jawab adalah orang yang mau berkorban demi kepentingan orang lain.
    Tanggung jawab juga berkaitan dengan kewajiban. Kewa­jiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan jawab terhadap kewajibannya. Kewajiban dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

  1. Kewajiban Terbatas

Kewajiban ini tanggung jawab diberlakukan kepada setiap orang. Contohnya undang-undang larangan membunuh, mencuri yang disampingnya dapat diadakan hukuman-hukuman.

      2.  Kewajiban tidak Terbatas
Kewajiban ini tanggung jawabnya diberlakukan kepada semua orang. Tanggung  jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti keadilan dan kebajikan.
Orang yang bertabertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan,  karena orang tersebut dapat menunaikan kewajibannya. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya atau orang lain. Sebaliknya, jika orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapi kesulitan karena ia tidak mengikuti aturan, norma, atau nilai-nilai yang berlaku. Problema utama yang dirasakan pada zaman sekarang se­hubungan dengan masalah tanggung jawab adalah berkaratnya atau rusaknya perasaan moral dan rasa hormat diri terhadap pertanggungjawaban. Orang yang bertanggung  jawab itu akan mencoba un­tuk berbuat adil. Tetapi adakalanya orang yang bertanggung jawab tidak dianggap adil karena runtuhnya nilai-nilai yang dipegangnya dan runtuhnya keimanan terhadap Tuhan. Orang yang demikian tentu akan mempertang­gung jawabkan segala sesuatunya kepada Tuhan. Karena hanya Tuhan lah yang bisa memberikan hukuman atau cobaan kepada manusia agar manusia mau mempertanggung jawabkan atas segala perbuatannya.
C.     MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
            Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia akan menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, dikenal jenis-jenis atau macam-macam dari tanggung jawab.

1.   Tanggung Jawab manusia terhadap diri sendiri
Menurut sifatnya manusia adalah makhluk bermoral. Akan tetapi manusia juga seorang pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat ataupun bertindak, sudah barang tentu apabila perbuatan dan tindakan tersebut dihadapan orang banyak, bisa jadi mengundang kekeliruan dan juga kesalahan. Untuk itulah agar maanusia itu dalam mengisi kehidupannya memperoleh makna, maka atas diri manusia perlu diberi Tanggung Jawab.
    2.  Tanggung Jawab kepada keluarga
 Masyarakat kecil ialah keluarga. Keluarga adalah suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang-orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi Tanggung  Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi Tanggung Jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

3.  Tanggung Jawab kepada masyarakat
Satu kenyataan pula, bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia merupakan anggota masyarakat. Karena itu, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, dan sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Secara kodrati dari sejak lahir sampai manusia mati, memerlukan bantuan orang lain. Terlebih lagi pada zaman yang sudah semakin maju ini. Secara langsung maupun tidak langsung manusia membutuhkan hasil karya dan jasa orang lain untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Dalam kondisi inilah manusia membutuhkan dan kerjasama dengan orang lain.
Kekuatan pada manusia pada hakikatnya tidak terletak pada kemampuan fisik ataupun kemampuan jiwanya saja, namun juaga terletak pada kemampuan manusia bekerjasama dengan manusia lain. Karena dengan manusia lain, mereka dapat menciptakan kebudayaan yang dapat membedakan manusia dengan makhluk hidup lain. Yang menyadarkan manusia ada tingkat mutu, martabat dan harkat, sebagai manusia yang hidup pada zaman sekarang dan akan datang.
Dalam semua ini nampak bahwa dalam mempertahankan hidup dan mengejar kehidupan yang lebih baik, manusia mustahil dapat mutlak berdiri sendiri tanpa bantuan atau kerjasama dengan orang lain. Kenyataan ini menimbulkan kesadaran bahwa segala yang dicapai dan kebahagiaan yang dirasakan oleh manusia pada dasarnya berkat bantuan atau kerjasama dengan orang lain didalam masyarakat. Kesadaran demikian melahirkan kesadaran bahwa setiap manusia terpanggil hatinya untuk melakukan apa yang terbaik bagi orang lain dan masyarakat. Boleh jadi inilah Tanggung Jawab manusia yang utama dalam hidup kaitannya dengan masyarakat.

   4.  Tanggung Jawab kepada Bangsa/Negara
    Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individual adalah warga nagara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat olah norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semau sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

   5.  Tanggung Jawab kepada Tuhan
      Manusia ada tidak dengan sendirimya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia dapat mengembangkan diri sendiri dengan sarana-sarana pada dirinya yaitu pikiran, perasaan, seluruh anggota tubuhnya, dan alam sekitarnya.
Dalam mengembangkan dirinya manusia bertingkah laku dan berbuat. Sudah tentu dalam perbuatannya manusia membuat banyak kesalahan baik yangdisengaja maupun tidak. Sebagai hamba Tuhan, manusia harus bertanggung jawab atas segala perbuatan yang saalah itu atau dengan istilah agama atas segala dosanya.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia bersembahyang sesuai dengan perintah Tuhan. Apabila tidak bersembahyang, maka manusia itu harus mempertanggung jawabkan kelalaiannya itu diakhirat kelak.
Manusia hidup dalam perjuangan, begitu firman Tuhan. Tetapi bila manusia tidak bekerja keras untuk kelangsungan hidupnya, maka segala akibatnya harus dipikul sendiri, penderitaan akibat kelalaian adalah tanggung jawabnya. Meskipun manusia menutupi perbuatannya yang salah dengan segala jalan sesuai dengan kondisi dan kemampuannya, misalnya dengan hartanya, kekuasaannya, atau kekuatannya (ancaman), namun manusia tak dapat lepas dari tanggung jawabnya kepada Tuhan.
D.    PENGERTIAN PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
            Wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah suatu perbuatan yang baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
   A.  Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebaga perwujudan, kesetiaan antara lain kepada raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup berkeluarga ini didasarkan cinta dan kasih sayang. Kasih sayang ini mengandung pengertian pengabdian dan pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayang tidak disertai pengabdian. Berarti kasih sayang itu palsu atau semu. Pengabdian kepada keluarga ini dapat berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak, istri kepada suami dan anak-anaknya, anak-anak kepada orang tuanya. Macam-macam Pengabdian :
a.Pengabdian kepada keluarga

          Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup berkeluarga ini didasarkan cinta dan kasih sayang.Kasih sayang ini mengandung pengertian pengabdian dan pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayang tidak disertai pengabdian. Berarti kasih sayang itu palsu atau semu. Pengabdian kepada keluarga ini dapat berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak, istri kepada suami dan anak-anaknya, anak-anak kepada orang tuanya.
b. Pengabdian kepada masyarakat

Manusia dalah anggota masyarakat, ia tidak dapat hidup tanpa orang lain, karena tiap-tiap orang lain saling membutuhkan. Bila seseorang yang hidup di masyarakat tidak mau memesyarakatkan diri dan selalu mengasingkan diri, maka apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia akan ditertawakan oleh masyarakat, cepat atau lambat ia akan menyadai dan menyerah kepada masyarakat lingkungannya.

Oleh karena itu, demi masyarakat, anggota mayarakat harus mau mengabdikan diri kepada masyarakat. Ia harus mempunyai rasa tanggung jawab kepada masyarakat. Oleh karena nama baik tempat ia tinggal, membawa nama baiknya pula. Bila remaja masyarakat kampungnya terkenal dengan “remaja berandal” suka berkelahi, mengganggu orang, atau merampas hak orang lain, maka bagaimanapun juga ia akan merasa malu.
 c. Pengabdian kepada Negara
Manusia pada hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa atau warga negara suatu negara. Karena itu seseorang wajib mencintai bangsa dan negaranya. Mencintai ini biasanya diwujudkan dalam bentuk pengabdian. Tidak ada arti cinta tanpa pengabdian.
d. Pengabdian kepada Tuhan
Manusia tidak ada sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kapada Tuhan Yanag Maha Esa. Selain itu juga manusia harus menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
    B. Pengorbanan
    Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
    Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca tau mendengarkan ceramah di masjid. Dari kisah para tokoh atau nabi, manusia memperoleh tauladan yang baik, sebagaimana mestinya wajib berkorban bagi orang yang mampu atau orang memiliki harta yang lebih.
    Wajib korban ini telah dikisah pada jaman Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan putra tunggalnya yang bernama Ismail. Walaupun Nabi Ibrahim sangat sayang pada putranya tersebut, akan tetapi perintah Allah SWT untuk mengorbankan putranya tetap dipatuhi dan dilaksanakan. Allah SWT menguji kesetiaan dan besarnya pengorbanan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim sampai hati melihat pisaunya menancap dan dipotongkan keleher putranya yaitu Ismail, tetapi ia sudah bertekad setia menjalankan perintah Allah SWT. Kemudian terbukti, bahwa putranya yang mau dikorbankan kepada Allah SWT sudah berganti biri-biri.
     Pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim kepada Allah SWT lebih tinggi kadarnya daripada pengorbanan Nabi Ibrahim sekarang yang ditiru oleh umat islam yang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci maupun umat islam di wilayah lain dengan mengorbankan ternak seperti kambing dan sapi untuk keperluan fakir miskin pada hari raya Idul Qurban atau pada hari raya Idul Adha.
     Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan dan dilakukan.
     Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, akan tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
BAB III           
PENUTUP
A.    KESIMPULAN 
Pada dasarnya Tanggung Jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang telah dilakukan atau diperbuat menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
        Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta Selain itu wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah suatu perbuatan yang baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA :
Ali, M. Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. PT RajaGrafindo Persada : Jakarta.
Hartono, Drs., dkk., ILMU BUDAYA DASAR: Untuk Pegangan Mahasiswa, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1991.
Suyadi M.P. Drs., Buku Materi Pokok Ilmu Budaya Dasar, Depdikbud U.T. 1984-1985.
Widyo Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta Universitas  Gunadarma